GARUT | Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut berhasil mengungkap kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang perempuan difabel di Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Pelaku berinisial A (51) ditangkap pada Jumat malam, 31 Oktober 2025 sekitar pukul 20.00 WIB oleh penyidik setelah bukti permulaan dinilai cukup.
Korban, perempuan berinisial N (23), diketahui tidak dapat berjalan dan membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi tersebut diduga dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan aksi bejatnya di rumah korban pada 15 Agustus 2025.
“Dari hasil pemeriksaan, tersangka diduga memanfaatkan kondisi korban untuk melakukan perbuatan tidak senonoh di rumah korban,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H, Minggu (2/11/2025).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menegaskan bahwa pelaku kini telah ditahan di Mapolres Garut dan proses pemberkasan tengah dilakukan.
“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini dilakukan penahanan. Penyidik melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.
Akibat perbuatannya, A disangkakan Pasal 6 huruf c jo Pasal 15 huruf a dan h UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, serta melakukan koordinasi dengan tenaga medis dan lembaga pendamping untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan psikologis dan pendampingan hukum.
Polres Garut kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengetahui kasus serupa. Perlindungan bagi perempuan dan anak adalah prioritas kami,” tegas Kombes Pol. Hendra.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kelompok rentan seperti penyandang disabilitas sangat membutuhkan perhatian dan perlindungan, baik dari keluarga, masyarakat, maupun negara. (*)
Komentar