INDRAMAYU | Pendidikan di era modern adalah momentum Hari Santri Nasional tahun 2025, hendaknya dapat dijadikan sebagai ghirah dan perjuangan anak – anak bangsa untuk terus berperan aktif dalam menjaga amar ma’ruf nahi mungkar, nilai – nilai kebangsaan serta mengisi kemerdekaan pendidik untuk menuju peradaban dunia yang lebih maju.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Sindang Hj. MUTI’AH, melalui ucapan resmi bertema. “Pendidikan Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia. Jum’at (24/10/2025).
Ia menegaskan, anak – anak didik ataupun santri memiliki peran strategis dalam menjaga moral bangsa di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital yang begitu cepat.
“Anak – anak didik & Santri, hari ini tidak hanya berjuang di sekolah & di pesantren, tetapi juga di ruang-ruang digital. Mereka adalah penjaga nilai, penggerak literasi, dan pejuang kebenaran di era informasi,” ujarnya.
Sosok latar belakang Kelapa sekolah Hj Muti’ah yang agamis ini menegaskan semangat anak – anak didik dan santri yang cinta tanah air harus terus ditumbuhkan sejalan dengan perkembangan zaman. Dengan bekal ilmu agama, etika, dan kemampuan teknologi, santri diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan positif di masyarakat, termasuk dalam dunia media dan informasi digital.
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan momentum refleksi atas Resolusi Jihad para ulama dan santri pada 1945, yang menjadi tonggak perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tema tahun ini, “Pendidikan Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” menjadi pengingat penting bahwa kontribusi santri tidak berhenti di masa lalu, tetapi terus berlanjut untuk membangun masa depan bangsa.
“Pendidikan adalah bagian dari jihad intelektual. Mari kita jaga ruang digital tetap bersih, santun, dan berpihak pada kebenaran, Selamat Hari Santri, Saya Bangga Jadi Bagian dari Santri. ” pungkasnya.Terangnya. (Andry Prayitna).
