INDRAMAYU | Delapan puluh tahun perjalanan Palang Merah Indonesia (PMI) bukan sekadar catatan waktu, melainkan kisah panjang tentang pengabdian tanpa pamrih. Didirikan sebulan setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 September 1945, PMI lahir dari semangat juang para pendiri bangsa untuk menolong sesama di tengah luka perjuangan.
Semangat itulah yang kembali bergema di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (30/9/2025), saat PMI Kabupaten Indramayu memperingati HUT ke-80 PMI, HUT ke-36 Unit Donor Darah (UDD), sekaligus meluncurkan Bulan Dana PMI 2025.
Acara berlangsung khidmat namun penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu Syaefudin, yang hadir mewakili Bupati Lucky Hakim, sekaligus sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Indramayu.
Ketua PMI Kabupaten Indramayu, Mulya Sedjati, dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi kemanusiaan ini untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan darah yang kerap menjadi tantangan utama.
“Kadang saat pasien membutuhkan, stok darah terbatas. Tapi dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan masyarakat, kami berupaya agar setiap pasien yang membutuhkan donor darah tetap bisa tertolong,” ujarnya penuh haru.
Mulya menambahkan, PMI juga menghadapi persoalan lain ketika stok darah melimpah namun masa simpannya hanya sepuluh hari. Meski begitu, relawan PMI tetap siaga 24 jam, bukan hanya di bidang donor darah, tetapi juga dalam tanggap bencana, evakuasi, hingga bantuan kemanusiaan lintas daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Syaefudin menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi seluruh relawan PMI.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Indramayu, saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-80 untuk PMI dan terima kasih kepada para relawan yang selama ini menjadi tulang punggung kemanusiaan,” ujarnya.
Sebagai Ketua Panitia Launching Bulan Dana PMI 2025, Wabup juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta menyukseskan gerakan tersebut.
“PMI adalah garda terdepan dalam situasi darurat baik saat bencana, kebutuhan darah, maupun kegiatan sosial. Melalui Bulan Dana PMI 2025, mari kita kuatkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian bagi sesama,” tegasnya.
Rangkaian acara dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada para pendonor darah sukarela, yang telah mendonorkan darahnya lebih dari 50 kali, 75 kali, hingga 100 kali — simbol nyata ketulusan tanpa pamrih.
Wabup juga menyerahkan trofi lomba gerak jalan HUT PMI ke-80, yang diraih oleh PMR Madya SMPN 1 Indramayu dan PMR Wira SMAN 1 Kandanghaur, sebagai bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang terus menyalakan semangat kemanusiaan.
Kegiatan ditutup dengan penggalangan dana secara simbolis yang dipimpin langsung oleh Wabup Syaefudin.
Momentum ini menjadi penegasan bahwa misi kemanusiaan PMI sejalan dengan visi Indramayu Bermartabat (REANG) — religius, ekonomi kerakyatan, aman, nyaman, dan gotong royong.
“Delapan puluh tahun bukan akhir dari perjalanan, tetapi tonggak untuk meneguhkan komitmen. PMI akan terus hadir di setiap denyut kehidupan masyarakat Indramayu,” pungkas Mulya Sedjati dengan semangat. (jiwan)