Majalengka | Suasana antusiasme menyelimuti dunia pencak silat Majalengka. Ajang bergengsi Majalengka Sport Jawara Pencak Silat (MSJPS) kembali digelar untuk kedua kalinya pada tahun 2025.
Sebanyak 1.000 peserta dari berbagai perguruan atau paguron di seluruh penjuru Kabupaten Majalengka telah mendaftarkan diri dan siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam laga yang akan berlangsung 12–14 Oktober 2025 di Gedung Creative Center Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka.
Hari ini, panitia resmi melaksanakan Technical Meeting, sebuah tahapan penting yang menandai kesiapan penuh menjelang pertandingan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh ratusan perwakilan dari berbagai paguron yang akan berlaga, menandakan betapa besarnya gairah dan kecintaan masyarakat Majalengka terhadap seni bela diri warisan bangsa ini.
Ketua Panitia Tedy mengungkapkan, MSJPS ke-2 merupakan kelanjutan dari semangat besar para pendekar muda yang tak pernah padam.
“Acara ini terselenggara berkat semangat para peserta yang luar biasa. Mereka sangat antusias ingin kembali berkompetisi dalam MSJPS tahun ini. Kami ingin ajang ini tidak sekadar lomba, tapi juga menjadi wadah silaturahmi dan pelestarian budaya pencak silat Majalengka,” ujar Tedy dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, keberhasilan terselenggaranya MSJPS ke-2 tak lepas dari kerja sama lintas pihak yang solid.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, terutama Maharani Organizer dan Pemerintah Daerah Majalengka. Tanpa dukungan mereka, kegiatan sebesar ini tak akan berjalan maksimal,” jelasnya.
Selain menjadi ajang unjuk prestasi, MSJPS juga memiliki misi budaya memperkuat eksistensi pencak silat sebagai warisan tak benda yang sarat nilai luhur seperti kedisiplinan, sportivitas, dan persaudaraan.
Dengan melibatkan peserta dari berbagai tingkatan usia dan kategori, kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet pencak silat potensial yang kelak mampu mengharumkan nama Majalengka, baik di kancah nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, ajang MSJPS juga menjadi magnet wisata olahraga (sport tourism) baru di Majalengka. Ribuan peserta dan pendukung dari berbagai daerah akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, termasuk pelaku UMKM dan sektor pariwisata.
Semangat “Jawara Majalengka, Jawara Nusantara” kembali berkobar. Para pendekar muda siap membuktikan bahwa pencak silat bukan sekadar bela diri, melainkan juga wujud kebanggaan, budaya, dan jati diri masyarakat Majalengka yang penuh semangat juang.(*)