Rekor Baru KAI Logistik: 15 Juta Ton Barang Tersalur, Bukti Moda KA Jadi Andalan

JAKARTA |  PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatat pencapaian bersejarah dengan berhasil mengelola lebih dari 15 juta ton barang sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari meningkatnya peran moda kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik nasional.

Dari total kinerja tersebut, angkutan batubara menjadi primadona dengan volume mencapai 11.459.495 ton. Selain itu, angkutan kontainer menyumbang 1.578.798 ton, angkutan pra-purna BBM/BBK sebesar 2.007.054 ton, serta angkutan semen sebesar 287.200 ton. Tidak hanya itu, layanan kurir KALOG Express mencatat 42.476 ton pengiriman, sementara angkutan limbah B3 berhasil mencapai 10.818 ton.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah bukti kepercayaan pelanggan terhadap moda KA sebagai transportasi logistik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan.

“Hingga Agustus 2025, KAI Logistik tidak hanya menjaga stabilitas kinerja, tetapi juga membuktikan fleksibilitas kami dalam merespons kebutuhan berbagai sektor. Beberapa layanan bahkan menorehkan rekor bulanan yang memperlihatkan semakin kuatnya kepercayaan industri terhadap KAI Logistik,” ungkapnya.

Kinerja KAI Logistik makin gemilang pada Agustus 2025. KALOG Express menorehkan rekor pengiriman 6.535 ton, naik 33 persen dibandingkan rata-rata bulanan semester I sebesar 4.928 ton.

Sementara itu, angkutan limbah B3 juga melonjak signifikan dengan volume 2.034 ton, atau naik 175 persen dibanding rata-rata bulanan semester I (1.161 ton). Pencapaian ini menegaskan peran penting kereta api dalam mendukung transportasi limbah berbahaya dengan standar keselamatan tinggi.

Lebih dari sekadar capaian angka, KAI Logistik juga terus menguatkan misinya dalam mewujudkan green logistics. Pemanfaatan kereta api terbukti menekan emisi karbon, menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

“Secara khusus untuk angkutan limbah B3, kereta api menjadi solusi strategis dalam meminimalisir risiko cemaran lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI Logistik membangun moda transportasi yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tambah Fredi.

Keberhasilan KAI Logistik tak lepas dari dukungan inovasi teknologi. Di antaranya penerapan Radio Frequency Identification (RFID) pada kontainer, sertifikasi halal di terminal logistik, peningkatan kapasitas angkutan kontainer, hingga penguatan layanan digital KALOG Express lewat aplikasi KAI Logistik TRAX yang menawarkan kemudahan pemesanan, penjemputan, real time tracking, hingga pembayaran digital.

Dengan capaian lebih dari 15 juta ton barang yang tersalur, KAI Logistik menegaskan visinya sebagai tulang punggung logistik Indonesia.

“Kami ingin terus memperkuat ekosistem logistik nasional dengan layanan yang inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Kinerja hari ini menjadi pijakan untuk masa depan logistik Indonesia yang lebih hijau dan efisien,” tutup Fredi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *