BALI | Guncangan gempa bumi kembali dirasakan di Pulau Dewata. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa berkekuatan magnitude 3,5 mengguncang wilayah barat daya Karangasem, Bali, pada Sabtu (20/9/2025) pukul 03.10 WIB.
Menurut data resmi BMKG, episentrum gempa terletak pada koordinat 8,43 Lintang Selatan (LS) dan 115,46 Bujur Timur (BT), atau sekitar 11 kilometer barat daya Karangasem, dengan kedalaman 198 kilometer.
“#Gempa Mag: 3.5, 20-Sep-2025 03:10:33 WIB, Lok: 8.43 LS, 115.46 BT (11 km BaratDaya KARANGASEM-BALI), Kedlmn: 198 Km #BMKG. Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG melalui akun X resminya.
BMKG memastikan gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami mengingat kekuatan dan kedalamannya. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban akibat guncangan tersebut.
Gempa di kedalaman lebih dari 100 km seperti ini biasanya masuk kategori gempa dalam (deep focus earthquake), yang getarannya terasa lebih lemah di permukaan meski radius sebarannya bisa luas.
Meski tergolong ringan, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. “Kami minta warga tetap tenang, jangan terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ikuti informasi resmi dari BMKG,” tulis lembaga tersebut.
Sebagai wilayah yang berada di jalur cincin api Pasifik (Pacific Ring of Fire), Bali memang rawan aktivitas seismik. Karangasem sendiri berada dekat dengan Gunung Agung, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.
Gempa magnitude 3,5 yang mengguncang barat daya Karangasem, Bali, pada Sabtu dini hari terjadi di kedalaman 198 km dan tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik, serta selalu mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.(*)










Komentar