KARAWANG | Suasana tenang warga Dusun Jati, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, mendadak berubah mencekam pada Minggu (14/9/2025) sore.
Sekitar pukul 15.20 WIB, seorang warga menemukan sesosok bayi perempuan tergeletak di saluran irigasi KW 14 dalam kondisi sudah tak bernyawa. Penemuan yang memilukan itu sontak membuat geger warga sekitar.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol H. Edi Karyadi, bersama tim Inafis Polres Karawang langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jenazah bayi malang tersebut masih lengkap dengan ari-ari, diduga baru berusia beberapa hari, dan diperkirakan telah berada di aliran irigasi selama tiga hari.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menjelaskan bahwa pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian tetap membawa jenazah ke RS Hastien untuk diautopsi, guna memastikan penyebab kematian.
“Personel segera mengevakuasi jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil autopsi akan menjadi bahan penting dalam penyelidikan,” ujar Ipda Cep.
Kapolres Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah, menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas utama. Polisi berkomitmen mengusut tuntas siapa yang tega membuang bayi tidak berdosa itu, sekaligus mengungkap motif di balik peristiwa memilukan tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan kasus ini berlarut. Setiap informasi akan kami telusuri, dan pelaku harus bertanggung jawab di depan hukum. Negara hadir untuk melindungi setiap nyawa, termasuk bayi yang tak sempat merasakan kasih sayang,” tegas Kapolres.
Polres Karawang juga mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi sekecil apa pun jika mengetahui perihal kasus ini. Partisipasi publik sangat penting agar pelaku cepat terungkap.
Penemuan jasad bayi ini kembali membuka luka sosial tentang kasus pembuangan bayi yang masih kerap terjadi. Para pemerhati anak menilai fenomena ini bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga cerminan lemahnya edukasi tentang kesehatan reproduksi, minimnya dukungan sosial, hingga kurangnya perlindungan terhadap perempuan.
Kini, masyarakat Karawang menanti jawaban: siapa yang tega membuang bayi mungil itu ke irigasi, dan apa motif di balik tindakan kejam tersebut. Polisi berjanji, tabir misteri ini akan segera diungkap.(*)










Komentar