Pandawa Nasi Bungkus, Restoran Indonesia Terbesar di Sydney yang Gaungkan Cita Rasa Nusantara di Panggung Dunia

SYDNEY | Di tengah hiruk-pikuk kendaraan dan deretan gedung pencakar langit di jantung Central Business District (CBD) Sydney, aroma bumbu Nusantara menyeruak dari sebuah sudut kuliner yang kini jadi buah bibir: Restoran Pandawa Nasi Bungkus. Berlokasi di 220 Pitt Street, restoran ini bukan sekadar rumah makan, melainkan etalase megah warisan kuliner Indonesia yang menembus batas negeri.

Dengan kapasitas lebih dari 150 kursi, lengkap dengan ruang VIP, Pandawa dinobatkan sebagai restoran Indonesia terbesar di Sydney. Sejak resmi dibuka pada pertengahan 2023, Pandawa dengan cepat menjadi magnet bagi diaspora Indonesia yang rindu kampung halaman, sekaligus menarik perhatian warga lokal yang penasaran pada ragam rasa tropis dari negeri kepulauan.

“Setiap menu kami ramu dengan bahan otentik agar bisa memanjakan lidah pelanggan,” ujar Sugiarto Wijono, salah satu pendiri Pandawa, Senin (8/9/2025).


Signature dish Pandawa adalah nasi bungkus beralas daun pisang. Bukan sekadar wadah, daun pisang menjadi jembatan aroma yang membawa memori akan meja makan di tanah air. Hidangan lainnya tak kalah menggoda nasi uduk sambal kacang ala Betawi, rawon, soto betawi, nasi kuning, gado-gado, sate ayam, hingga sop buntut semua diracik dengan resep turun-temurun.

Tak berhenti di hidangan utama, Pandawa juga menonjolkan jajaran pencuci mulut yang penuh nostalgia: es campur, es doger, es teler, hingga es buah. “Kami ingin es tradisional Indonesia dikenal di mancanegara. Karena itu kami kombinasikan dengan buah segar, memberi pengalaman berbeda di setiap sendoknya,” jelas Lily Tenacious Wijono, pendiri lainnya.


Dengan mengombinasikan bahan lokal Australia dan resep tradisional Indonesia, Pandawa menghadirkan cita rasa otentik sekaligus relevan bagi selera global. Bagi Antonius Auwyang, salah satu penggagas, Pandawa adalah misi budaya. “Ini cara kami menjaga agar kekayaan kuliner Indonesia tetap hidup dan diterima di luar negeri,” katanya.

Tak heran, restoran bersertifikat halal ini selalu ramai: dari makan keluarga sederhana, pertemuan komunitas, hingga acara perayaan khusus.

Di ranah digital, nama Pandawa makin harum. Akun Instagram resminya, @pandawa.australia, telah menembus lebih dari 25 ribu pengikut. Di Google Review, lebih dari 5.700 ulasan mengganjarnya dengan rating nyaris sempurna 4,9 bintang, menjadikannya salah satu restoran paling direkomendasikan di Sydney.

Setiap hari, Pandawa buka pukul 11.00–21.00 waktu setempat. Namun, permintaan agar jam operasional diperpanjang semakin sering terdengar. “Banyak pelanggan kami berharap suatu saat Pandawa juga buka dari pagi hingga malam penuh,” ungkap Antonius.

Bagi perantau, Pandawa adalah tempat pelepas rindu. Bagi warga lokal Australia, ia adalah pintu pertama mengenal Indonesia melalui rasa. Di setiap bungkus nasi dan segelas es tradisional, Pandawa sedang menuliskan narasi: bahwa Indonesia tak hanya kaya budaya, tetapi juga mampu menggaungkan identitasnya lewat kuliner di panggung dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *