Warga Balongan Ingatkan Pentingnya Menghormati Jam Istirahat

Indramayu | Suasana malam di Balongan, Indramayu, yang biasanya tenang, belakangan menjadi perbincangan hangat warga. Bukan karena persoalan besar, melainkan suara hadroh yang kerap terdengar hingga larut malam dan menimbulkan keluhan dari sejumlah warga sekitar.

Hadroh yang sejatinya menjadi sarana syiar Islam dan media kebersamaan, justru menimbulkan dilema ketika berlangsung hingga melewati jam istirahat. Beberapa warga mengaku terganggu, khususnya anak-anak, orang tua, dan pekerja yang harus bangun pagi untuk beraktivitas.

“Bukan kami menolak hadroh, justru kami senang kalau syiar agama hidup. Hanya saja kalau waktunya sampai tengah malam, anak-anak sulit tidur, besoknya sekolah jadi tidak konsentrasi,” ungkap Sodikin, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kegiatan.

Keluhan serupa juga disampaikan beberapa warga lain. Mereka menekankan bahwa kehidupan sosial harus berjalan seimbang antara hak beribadah dan hak beristirahat. Warga berharap ada kesepakatan bersama agar hadroh tetap bisa digelar, tetapi waktunya tidak sampai mengganggu jam istirahat malam.

Menurutnya, perlu ada komunikasi terbuka antara penyelenggara kegiatan hadroh dan warga. “Ini bukan masalah menolak kegiatan keagamaan, tetapi soal bagaimana kita saling menghargai. Insya Allah kalau dibicarakan baik-baik, semua pihak bisa menerima,” ujarnya.

Fenomena ini menjadi refleksi penting bahwa menjaga harmoni lingkungan tidak hanya soal toleransi antaragama, tetapi juga toleransi antarwarga dalam satu komunitas. Suara merdu hadroh tetap bisa menggema, asalkan waktunya bijak dan tidak mengganggu hak istirahat bersama.

“Kalau bisa dibatasi sampai jam 10 malam, itu sudah cukup ideal. Kita tetap bisa bersyukur dengan lantunan hadroh, sekaligus menjaga kesehatan dan kenyamanan warga,” tambahnya.

Dengan semangat musyawarah, warga Balongan percaya persoalan kecil ini bisa menjadi momentum memperkuat kebersamaan. Karena pada akhirnya, syiar agama akan lebih indah jika dijalankan dengan hikmah dan rasa saling menghormati.(*)

Komentar

News Feed