SIGenDiS: Aplikasi “Si Gadis Manis” Surabaya yang Buka Akses Mudah Sewa Gedung Diklat Prigen

Surabaya | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali meluncurkan inovasi digital untuk mendukung pelayanan publik sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kali ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menghadirkan aplikasi Sistem Gedung Diklat Surabaya (SIGenDiS), yang resmi digunakan sebagai platform peminjaman dan pemantauan penggunaan Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Kepala BKPSDM Kota Surabaya, Ira Tursilawati, menjelaskan aplikasi SIGenDiS sudah mulai dikembangkan sejak Februari 2022. Nama aplikasi itu dipilih bukan tanpa alasan. “Kami ibaratkan Gedung Diklat Prigen sebagai seorang gadis manis, lincah, dan menawan hati. Maka lahirlah nama SIGenDiS,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Dengan hadirnya Perda Nomor 7 Tahun 2023 dan diperkuat Perwali Nomor 43 Tahun 2024, Gedung Diklat Prigen resmi menjadi salah satu objek retribusi daerah yang dikelola Pemkot Surabaya. Sejak Januari 2025, fasilitas ini resmi beroperasi sebagai penyumbang PAD.

Aplikasi ini tidak sekadar memfasilitasi pemesanan kamar atau aula, melainkan juga menyajikan transparansi keuangan. Melalui SIGenDiS, calon pengguna bisa:

  • Melihat jadwal ketersediaan gedung secara real time,

  • Melakukan simulasi harga sesuai fasilitas yang dipilih,

  • Memantau pendapatan yang langsung masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

“Pada beranda SIGenDiS, calon penyewa bisa memilih fasilitas, menghitung harga, dan menyesuaikan dengan dana yang dimiliki. Semuanya praktis dan transparan,” terang Ira.

Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat melakukan pemesanan lewat SSW Alfa atau situs resmi bkpsdm.surabaya.go.id/sigendis.

Gedung Diklat Prigen dirancang tidak hanya untuk keperluan pemerintahan, tapi juga terbuka untuk publik. Beragam kegiatan bisa digelar, mulai dari seminar, pelatihan, workshop, konferensi, hingga pernikahan dan acara komersial.

Gedung ini dilengkapi:

  • Aula luas,

  • Musala,

  • Tiga ruang kelas modern,

  • 24 kamar dengan total 130 bed,

  • Dua kamar VIP,

  • Ruang makan besar & ruang makan VIP,

  • Lahan parkir yang memadai.

Adapun tarif kamar cukup bervariasi, mulai dari Rp120 ribu per malam untuk Kamar Melati kapasitas dua orang, hingga Rp490 ribu per malam untuk Kamar Bougenville berkapasitas 10 orang.

Sejak resmi beroperasi Januari hingga 22 Agustus 2025, Gedung Diklat Prigen telah mencatatkan kontribusi PAD sebesar Rp100,32 juta. Aplikasi SIGenDiS sendiri bahkan sudah terdaftar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sejak Januari 2025.

Ira berharap, pada tahun 2026 mendatang Gedung Diklat Prigen dapat bertransformasi menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPSDM Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai Training and Learning Center Kota Surabaya. “Gedung ini bukan hanya tempat pelatihan, tapi juga bisa menjadi destinasi peristirahatan yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga Surabaya,” tuturnya.

Dengan layanan digital yang mudah diakses, fasilitas lengkap, dan transparansi keuangan, SIGenDiS menjelma sebagai inovasi yang tak hanya memanjakan pengguna, tapi juga menjadi mesin baru penggerak PAD Kota Pahlawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *