Indramayu Perkuat Program Mengaji, LPTQ Pemetakan Kemampuan Baca Al-Qur’an Siswa SD

Indramayu | Upaya mewujudkan generasi Qur’ani di Kabupaten Indramayu semakin dimantapkan. Program percepatan Indramayu Mengaji yang digagas Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin kini mendapat dukungan nyata dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemetaan kemampuan baca Al-Qur’an di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD), sebuah langkah strategis untuk mengetahui sejauh mana anak-anak menguasai dasar bacaan Al-Qur’an.

Wakil Ketua LPTQ Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat, menjelaskan bahwa meski program mengaji 15 menit sebelum pembelajaran sudah berjalan, hasil evaluasi di lapangan masih menunjukkan tantangan.

“Dari hasil pemetaan di kelas 5 dan 6, dari 16 siswa yang disurvei, hanya 6 siswa yang sudah lancar membaca Al-Qur’an. Sisanya masih terbata-bata. Bagi yang sudah lancar akan terus dibina, sementara yang masih terbata akan diberikan pendampingan khusus,” ungkap Jajang.

Sebagai tindak lanjut, LPTQ bersama penyuluh agama akan melaksanakan pelatihan tambahan tiga kali sepekan (Senin–Rabu) di sekolah-sekolah. Pendampingan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembinaan sejak dini sehingga siswa tidak hanya lancar membaca, tetapi juga fasih dan memahami tajwid.

“Program ini juga menjadi langkah awal dalam menyiapkan para hafidz yang nantinya bisa berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ),” tambahnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Erni Heriningsih, menyambut baik langkah LPTQ. Menurutnya, pemetaan ini sejalan dengan semangat Visi Indramayu Remaja, khususnya dalam memperkuat karakter religius di kalangan pelajar.

“Kolaborasi ini akan memperkuat pencapaian program percepatan Indramayu Mengaji. Harapannya, siswa SD tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kecintaan yang kuat terhadap Al-Qur’an,” jelasnya.

Melalui pemetaan dan pembinaan berkelanjutan, pemerintah daerah berharap program ini menjadi fondasi lahirnya generasi Qur’ani yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai religius.

Program Indramayu Mengaji kini bukan sekadar rutinitas membaca Al-Qur’an di sekolah, tetapi sebuah gerakan bersama untuk membangun masa depan Indramayu yang religius, unggul, dan berkarakter. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *