Jakarta | Saat pengemudi menginjak pedal rem atau menarik handle rem dan merasakan sistem rem terasa lebih keras dari biasanya, hal itu patut diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan pada sistem pengereman. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena rem yang tidak bekerja optimal dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk berhenti secara cepat, terutama dalam situasi darurat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan handle rem terasa keras di antaranya:
-
Masalah pada Booster Rem
Komponen ini berfungsi untuk meringankan beban pengemudi saat menginjak pedal rem. Jika booster bermasalah atau mengalami kebocoran vakum, pedal rem akan terasa berat. -
Sistem Hidrolik Bermasalah
Cairan rem (brake fluid) yang kotor, berkurang, atau terkontaminasi udara dapat menyebabkan tekanan hidrolik tidak optimal sehingga handle rem terasa keras. -
Kampas Rem Aus atau Mengeras
Kampas rem yang sudah tipis atau mengeras akibat pemakaian berlebihan akan mengurangi daya cengkeram sekaligus membuat tarikan handle rem lebih berat. -
Kaliper atau Master Rem Bermasalah
Kerusakan pada komponen ini membuat tekanan rem tidak merata, sehingga pengemudi merasakan perlawanan keras saat menginjak pedal atau menarik handle rem.
Langkah Mengatasi Handle Rem Keras
-
Periksa kondisi booster dan vakum rem.
-
Cek ketersediaan dan kualitas minyak rem, ganti jika sudah keruh atau kotor.
-
Lakukan pengecekan kampas rem dan segera ganti bila sudah menipis.
-
Servis berkala pada bengkel resmi atau bengkel terpercaya agar sistem pengereman selalu dalam kondisi prima.
Dengan melakukan pemeriksaan sejak dini, pengemudi dapat mencegah risiko kecelakaan akibat rem yang tidak berfungsi maksimal. Ingat, rem adalah salah satu komponen vital keselamatan. Jika terasa ada yang berbeda, segera periksakan kendaraan Anda sebelum terlambat.(*)