Matahari Terbit dari Timur: SMK Jatim Sapu Bersih Medali LKS Nasional 2025, Buktikan Vokasi Bukan Kelas Dua

Depok | Jika pendidikan adalah panggung pertunjukan, maka Jawa Timur baru saja tampil sebagai bintang utamanya. Dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional 2025, provinsi ini tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi menyapu bersih podium kemenangan dan kembali mengukuhkan diri sebagai Juara Umum Nasional untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Digelar di Kota Depok, Jawa Barat, ajang kompetisi vokasi terbesar se-Indonesia ini mempertemukan siswa-siswa terbaik dari seluruh provinsi dalam 35 bidang lomba keterampilan. Tapi yang paling bersinar adalah kontingen dari Bumi Majapahit.

Total 28 medali berhasil diborong: 20 emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Hasil yang membuat decak kagum, bukan hanya dari para juri, tetapi juga dari peserta daerah lain. Jawa Timur dinilai bukan hanya unggul secara teknis, tapi juga matang dalam strategi dan pembinaan.

Piala bergilir Juara Umum pun kembali ke pangkuan Jawa Timur. Diserahkan langsung oleh perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, trofi itu diterima dengan penuh kebanggaan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai.

“Kemenangan ini bukan sekadar angka medali, tapi hasil dari kerja kolektif antara guru, siswa, pembimbing, hingga kepala sekolah. Kami ingin membuktikan bahwa pendidikan vokasi adalah masa depan Indonesia,” ujar Aries dalam sambutannya.

Lebih dari sekadar kompetisi, LKS menjadi panggung aktualisasi keterampilan para siswa SMK yang selama ini sering kali dipandang sebelah mata. Di balik medali-medali itu, tersembunyi kisah disiplin, inovasi, dan semangat tanpa batas.

Misalnya saja, Zaki Fathurrohman, siswa SMK dari Malang, yang meraih emas di bidang Desain Web. Ia menciptakan antarmuka e-commerce yang disebut-sebut layak dikembangkan secara komersial. “Kami ingin membuktikan bahwa anak SMK juga bisa menjadi inovator,” katanya.

Tak hanya membawa pulang kebanggaan, para pemenang juga berkesempatan mewakili Indonesia di kompetisi keterampilan tingkat internasional seperti ASEAN Skills Competition dan WorldSkills.

Dengan kemenangan ini, Jawa Timur kembali menegaskan bahwa pendidikan vokasi bukan pilihan kedua, tapi pilihan strategis masa depan bangsa. Dari tangan-tangan para siswa SMK, lahirlah harapan akan Indonesia yang lebih terampil, mandiri, dan berdaya saing global.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *