Indramayu | Kesehatan bukan lagi mimpi mahal bagi ribuan warga Indramayu. Sebagai bentuk komitmen sosialnya, Mitra Plumbon Health Care Group resmi menyerahkan jaminan kesehatan bagi 5.000 warga dari kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP). Bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di RS Mitra Plumbon Patrol, Indramayu, Kamis (17/7/2025).
Tak sekadar formalitas, program ini hadir sebagai bukti nyata bahwa rumah sakit bukan hanya bicara bisnis, tapi juga kepedulian terhadap sesama, terutama masyarakat kecil.
Sebanyak 5.000 penerima manfaat tersebar di lima kecamatan: Patrol, Sukra, Kandanghaur, Anjatan, dan Bongas. Dengan adanya bantuan ini, mereka kini bisa mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir biaya. Program ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai wujud kolaborasi menuju masyarakat yang lebih sehat.
Direktur Utama Mitra Plumbon Health Care Group, Ir. Saraswati, menegaskan bahwa program ini adalah langkah konkret pihaknya mendukung Universal Health Coverage (UHC) di Indramayu. “Kami ingin masyarakat kecil tidak terkendala biaya saat butuh layanan kesehatan. Ini bukan sekadar CSR, tapi bentuk kepedulian nyata dari kami,” ujarnya.
Ia juga memastikan, RS Mitra Plumbon tidak membedakan pelayanan pasien BPJS dan pasien umum. Semua diberikan layanan yang sama baiknya, dengan fasilitas yang memadai dan terus dikembangkan.“Kami ingin masyarakat Indramayu menikmati layanan kesehatan modern yang manusiawi dan terjangkau,” tegas Saraswati.
Sejak 1 Juli 2025, RS Mitra Plumbon Patrol juga telah resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, memperkuat komitmen memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, mengaku bangga atas inisiatif Mitra Plumbon. Menurutnya, ini adalah langkah konkret mendukung pemerintah dalam mempermudah masyarakat memperoleh layanan kesehatan.
“Rumah sakit ini menjawab kebutuhan masyarakat Indramayu bagian barat. Dan yang terpenting, mereka memberi layanan tanpa diskriminasi, termasuk bagi peserta BPJS. Ini patut diapresiasi,” ujar Lucky.
Bupati Lucky juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam urusan kesehatan.
“Pemkab tidak bisa sendiri. BPJS Kesehatan, rumah sakit, dan swasta punya peran penting membantu rakyat. Tanpa BPJS, biaya rumah sakit itu berat bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai penutup, Bupati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung percepatan investasi di bidang kesehatan dan peningkatan kualitas layanan publik.“Karena kesehatan rakyat adalah prioritas utama kami.” (*)
Komentar