Tuban | Bukan soal siapa paling cepat, tapi tentang siapa yang paling peduli. Tiga pelari asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, siap menaklukkan tantangan lintas kota sejauh 150 kilometer dalam ajang Run to Care 2025 yang akan digelar pada 8–10 Agustus 2025 mendatang. Bersama sekitar 400 pelari dari seluruh Indonesia, mereka akan menyusuri rute dari Jakarta menuju Cibubur demi misi mulia: membawa harapan bagi anak-anak Indonesia yang kehilangan pengasuhan orang tua.
Ketiga pelari asal Tuban yang tergabung dalam komunitas Tuban Runners ini adalah Muhammad Farid Wian Mahendra, Sutikno, dan Danny Christ Kansil. Mereka akan berlari secara estafet, masing-masing menempuh jarak 50 kilometer untuk menyelesaikan total lintasan sejauh 150 kilometer.
“Ini bukan semata tantangan fisik, bukan soal jarak atau waktu tempuh. Ini tentang rasa kemanusiaan, tentang harapan, tentang masa depan anak-anak Indonesia. Setiap langkah kami membawa pesan: mereka tidak sendiri, banyak yang peduli, termasuk kami dari Tuban,” ungkap Sutikno.
Run to Care bukan sekadar ajang olahraga biasa. Program tahunan yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages Indonesia sejak 2016 ini memadukan semangat olahraga, solidaritas, dan aksi nyata dalam mendukung perlindungan, pendidikan, dan kesehatan anak-anak yang hidup tanpa pengasuhan orang tua.
Tahun ini, Run to Care memasuki edisi ke-11. Dengan tema #TogetherForChildren, para pelari akan membelah jalanan ibu kota hingga Cibubur, menyampaikan pesan solidaritas dan kepedulian dalam setiap langkah mereka.
Bagi Tuban Runners, keikutsertaan ini bukan yang pertama dalam ajang lari sosial, namun Run to Care 2025 menjadi simbol komitmen mereka untuk terus berbagi energi positif kepada sesama. Mereka percaya, apa yang mereka lakukan bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk berbuat lebih bagi anak-anak yang membutuhkan.
Ketiga pelari ini sadar, jarak 50 kilometer per orang bukanlah hal mudah. Persiapan fisik, mental, dan strategi sudah mereka lakukan sejak awal tahun. Namun, lelah dan sakit bukan alasan untuk mundur. Karena lebih besar dari itu, mereka membawa misi kemanusiaan.
“Kami ingin mengajak semua orang, khususnya masyarakat Tuban, untuk ikut terlibat, sekecil apapun kontribusinya. Karena masa depan anak-anak ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi tanggung jawab kita semua,” tambah Sutikno.
Run to Care adalah ajang lari amal tahunan yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages Indonesia, organisasi internasional yang fokus memberikan pengasuhan alternatif bagi anak-anak yang kehilangan orang tua. Selain menggalang donasi, ajang ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan penguatan keluarga. (*)
Komentar