“Kampung Lali Gadget” di Sidoarjo: Ajarkan Anak Lupakan Gawai, Kembali ke Permainan Tradisional

Sidoarjo | Di tengah maraknya ketergantungan anak-anak pada gawai, sekelompok pemuda di Desa Pagerngumbuk, Sidoarjo, menghadirkan solusi kreatif lewat pendirian “Kampung Lali Gadget” sebuah kampung tematik yang mendorong anak-anak melupakan sejenak dunia digital dan kembali akrab dengan permainan tradisional.

Irfandi, sang penggagas, bersama para pemuda setempat, menggagas kampung ini sebagai ruang edukatif berbasis permainan tradisional. Tak hanya menjadi sarana hiburan, Kampung Lali Gadget juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepemimpinan, dan kreativitas di tengah era serba digital.

Menurut Irfandi, tujuan utama bukan menolak teknologi, tetapi mengajarkan anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan gadget. Di kampung ini, anak-anak diajak berinteraksi secara langsung melalui berbagai permainan lawas seperti engklek, gobak sodor, egrang, hingga permainan tradisional khas Jawa lainnya.

“Anak-anak hari ini bukan kehilangan permainan, tapi kehilangan teman bermain. Lewat Kampung Lali Gadget, kami ingin menghidupkan kembali momen-momen kebersamaan itu,” ujar Irfandi.

Respons positif datang tak hanya dari warga sekitar, tapi juga dari sekolah-sekolah lokal yang rutin mengajak siswanya berkunjung sebagai bagian dari kegiatan literasi digital sehat. Bahkan PLN UID Jawa Timur turut mendukung melalui program revitalisasi fasilitas dan pengembangan program.

Agus Kuswardoyo, General Manager PLN UID Jatim, menyebut Kampung Lali Gadget sejalan dengan semangat PLN dalam membangun generasi muda yang kuat secara karakter, menjaga keseimbangan antara teknologi dan akar budaya lokal.

Kini, Kampung Lali Gadget bukan sekadar tempat wisata edukatif, tapi juga menjadi gerakan sosial yang menginspirasi banyak pihak tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kesehatan mental anak-anak.

Dengan semangat “bermain itu sehat, gawai secukupnya”, Pagerngumbuk tak hanya membangun kampung, tapi membangun kesadaran baru bagi generasi masa depan. (*)

Komentar

News Feed