Jakarta | Di tengah semakin dinamisnya gaya hidup masyarakat urban, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), tampil mencuri perhatian lewat salah satu layanan logistiknya yang cukup unik: pengiriman hewan peliharaan via kereta api.
Tak tanggung-tanggung, selama enam bulan pertama tahun 2025, sebanyak 74.637 ekor hewan telah sukses diantar menembus rel-rel panjang antarkota.
Layanan yang dikenal dengan nama KALOG Express ini bukan sekadar menjawab kebutuhan mobilitas manusia, melainkan turut memudahkan pemilik hewan peliharaan—baik individu maupun pelaku usaha untuk mengirimkan binatang kesayangannya secara lebih aman, efisien, dan ramah hewan (animal welfare).
“Pengiriman hewan peliharaan ini terus tumbuh positif, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami,” ujar Ayi Suryandi, Manager of Marketing and Sales Courier KAI Logistik.
Dibandingkan periode sama tahun lalu, angka ini melonjak 22%, sebuah pertanda kuat bahwa masyarakat mulai menjadikan kereta api sebagai moda favorit bagi logistik hidup mereka khususnya hewan.
Jika dipecah lebih rinci, sepanjang Triwulan I (Januari-Maret 2025), KAI Logistik mencatat 36.076 ekor hewan telah dikirimkan. Angka tersebut kembali naik di Triwulan II (April-Juni 2025), menjadi 38.561 ekor. Peningkatan ini menggambarkan tren masyarakat yang makin mengandalkan KAI Logistik tak hanya untuk kirim paket, tapi juga kirim makhluk hidup dengan aman.
Yang dikirim pun beragam: anjing, kucing, kelinci, burung, ikan hias, hingga unggas eksotik.
Bagi masyarakat awam, tren ini mungkin terdengar aneh. Namun bagi para pelaku usaha seperti pet breeder, pet shop, hingga UMKM yang bergerak di bidang jual-beli hewan peliharaan, layanan ini sangat vital karena memberikan solusi distribusi yang lebih cepat, aman, dan jangkauannya luas hingga pelosok.
Tak hanya soal kuantitas, KAI Logistik menaruh perhatian besar pada kesejahteraan hewan selama proses pengiriman. Hewan-hewan yang diangkut selalu dipastikan dalam kondisi aman dan nyaman.
Setiap pengiriman didampingi petugas berpengalaman, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap jenis hewan—baik soal kandang, ventilasi, hingga penanganan khusus saat perjalanan panjang.
“Kami bukan sekadar mengangkut, tapi juga memastikan mereka sampai di tujuan dalam kondisi sehat dan bahagia,” tambah Ayi.
Menariknya, KAI Logistik tak ketinggalan memanfaatkan teknologi. Layanan real-time tracking melalui aplikasi KAI Logistik TRAX, Access by KAI, hingga website resmi www.kalogistics.co.id, memungkinkan pemilik memantau ‘perjalanan si anabul’ secara langsung.
Fitur ini memberikan ketenangan bagi pelanggan, terutama yang memindahkan hewan karena alasan relokasi, mudik, hingga jual-beli antarkota.
Lebih dari sekadar layanan, pengiriman hewan ini menjadi salah satu tonggak penting ekosistem logistik berbasis rel yang lebih ramah kebutuhan modern.
Tak hanya untuk individu, tapi juga mendukung geliat ekonomi sektor mikro, kecil, dan menengah.
Dengan tagline “KAI Logistik IsPossible”, perusahaan terus memperluas layanan di berbagai lini, dari KALOG Express (pengiriman retail), KALOG Plus (volume besar & kontainer), hingga KALOG Pro (angkutan industri skala besar).
KAI Logistik membuktikan, rel kereta kini tak hanya mengangkut manusia atau barang mati. Tapi juga mengantar ‘teman berbulu’ dan ‘si ekor kecil’ pulang ke rumah dengan selamat. (*)
Komentar