Jakarta | Banyak orang percaya, air rebusan daun bisa menjadi solusi alami menjaga kesehatan. Namun, keyakinan ini tak selalu sejalan dengan fakta medis. Alih-alih menyehatkan, sembarangan mengonsumsi air rebusan daun justru bisa membahayakan ginjal Anda.
Dokter spesialis urologi, Sigit Sholichin, angkat suara terkait tren konsumsi air rebusan daun yang semakin marak. Ia menegaskan, penggunaan tanaman herbal yang direbus tanpa takaran jelas dan bukti ilmiah justru berpotensi merusak organ ginjal.
“Obat dari daun yang direbus, tanpa dosis yang jelas, bisa mengandung komponen nefrotoksik atau racun bagi ginjal,” ujar Sigit, dikutip dari Antaranews, Sabtu (12/7/25).
Bahaya tersembunyi dari air rebusan daun sering kali luput disadari. Tanpa takaran yang tepat, senyawa aktif dalam daun bisa berubah menjadi ancaman bagi kesehatan ginjal, terutama jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.
Contohnya, air rebusan daun sukun yang dipercaya mengatasi asma hingga radang sendi, ternyata memiliki kandungan potasium tinggi. Bila dikonsumsi rutin tanpa pengawasan medis, risiko gangguan ginjal bisa meningkat.
Takaran, cara perebusan, dan kondisi kesehatan individu sangat memengaruhi efek dari air rebusan daun. Karena itu, jangan asal coba ramuan tradisional hanya karena viral atau katanya “alami”. Risiko gagal ginjal mengintai jika tidak bijak mengonsumsinya.
Dokter Sigit menyarankan, selalu konsultasikan lebih dulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi ramuan herbal, termasuk air rebusan daun. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari. (*)
Komentar