Dorong Ekonomi Rakyat, KAI Logistik Ciptakan Ribuan Peluang Usaha lewat Program Kemitraan

Jakarta | Di balik deru roda kereta dan kesibukan distribusi barang antar kota, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) tengah membangun sesuatu yang lebih besar: pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput melalui Program Kemitraan Logistik. Program ini tak hanya soal pengiriman barang  tetapi tentang membuka peluang wirausaha baru yang bisa dimulai dari rumah, cukup dengan ponsel dan semangat.

Hingga pertengahan tahun 2025, program ini telah mencatat lebih dari 400 pendaftar dari berbagai daerah, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga pekerja lepas. Mereka mendaftar sebagai calon mitra yang akan mengelola layanan logistik skala lokal di bawah bendera KAI Logistik, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sektor logistik sebagai sumber penghidupan yang stabil dan strategis.

“Kami ingin logistik menjadi lebih dari sekadar pengangkutan barang. Kami ingin menjadikannya jembatan ekonomi kerakyatan,” tegas Riyanta, Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik. Ia menambahkan, program ini dirancang agar masyarakat dapat ikut serta dalam rantai distribusi nasional secara langsung, lewat skema kemitraan yang transparan dan inklusif.

Mitra yang lolos seleksi melalui proses administrasi, survei lokasi, dan asesmen kelayakan  akan mendapat dukungan penuh berupa, Hak operasional sebagai titik layanan logistik, Pelatihan teknis dan pendampingan bisnis, Dukungan branding dan promosi, Serta sistem bagi hasil yang adil dan kompetitif.

Hasilnya tidak main-main. Hingga Juni 2025, jumlah titik layanan berbasis kemitraan mencapai 229 titik, meningkat tajam dari hanya 81 titik pada 2020  atau naik lebih dari 280 persen dalam lima tahun terakhir. Di semester pertama 2025 saja, telah dibuka 59 titik baru yang semuanya dikelola oleh masyarakat mitra.

Yang paling menarik: program ini memungkinkan usaha mikro berbasis rumah. Dengan konsep “Gerai Logistik dari Rumah”, ibu rumah tangga dan mahasiswa kini bisa menjadi pelaku ekonomi logistik hanya dengan memanfaatkan ruang di rumah dan aplikasi digital TRAX milik KAI Logistik. Ini menjadi salah satu model bisnis mikro-logistik yang paling inovatif di era digital.

“Kami membangun ekosistem yang tidak hanya fokus pada efisiensi distribusi, tetapi juga pada pemerataan peluang ekonomi. Dengan logistik sebagai platform, kami membuka jalan bagi masyarakat untuk naik kelas secara ekonomi,” tutur Riyanta lagi.

Di tengah tantangan global dan tren digitalisasi, KAI Logistik justru memposisikan diri sebagai mitra pertumbuhan ekonomi rakyat. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, program kemitraan ini diyakini menjadi model transformasi logistik yang menyatukan efisiensi, inklusi, dan nilai sosial. (*)

Komentar

News Feed