Bukan Sekadar Tanaman Pagar, Ini 5 Khasiat Daun Pecah Beling untuk Kesehatan

Jakarta | Di balik tampilannya yang cantik sebagai tanaman hias atau pagar rumah, daun pecah beling menyimpan potensi besar sebagai tanaman herbal. Kaya akan nutrisi seperti kalium, kalsium, zat besi, fosfor, serta vitamin C, B1, dan B2, daun ini juga mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid yang diyakini punya sifat antiradang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan bahkan antikanker.

Meski masih butuh lebih banyak penelitian medis, penggunaan daun pecah beling dalam pengobatan alternatif terus menarik perhatian. Berikut beberapa manfaat potensial daun pecah beling bagi tubuh, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (1/7/2025):

1. Bantu Atasi Infeksi Kulit

Ekstraknya dipercaya punya efek antibakteri terhadap bakteri seperti Staphylococcus aureus, penyebab bisul dan selulitis. Namun, daun ini tetap belum bisa menggantikan pengobatan medis yang diresepkan dokter.

2. Redakan Diare Akibat Infeksi Bakteri

Kandungan antibakterinya juga berpotensi mengatasi diare yang disebabkan oleh E. coli. Meski menjanjikan, daun pecah beling belum teruji klinis sebagai pengganti terapi utama, sehingga konsultasi medis tetap diperlukan.

3. Kendalikan Gula Darah

Daun ini disebut mampu menghambat kerja enzim alfa-glukosidase dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga diyakini bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 1 dan 2. Tapi ingat, penggunaannya harus tetap di bawah pengawasan dokter.

4. Bantu Pecah Batu Ginjal

Senyawa aktifnya diduga bisa membantu memecah batu ginjal agar mudah dikeluarkan lewat urine. Meski begitu, langkah ini tetap memerlukan panduan medis dan disarankan dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

5. Potensi Antikanker

Kandungan antioksidan dan senyawa triterpenoid dalam daun pecah beling menunjukkan potensi dalam mencegah pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker payudara atau usus besar. Meski menjanjikan, penelitian lebih dalam masih diperlukan.

Meski manfaatnya tampak menjanjikan, konsumsi daun pecah beling tetap perlu dilakukan secara bijak. Belum ada cukup bukti klinis untuk mengukuhkannya sebagai pengobatan utama. Konsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang berkompeten sangat dianjurkan, terutama jika digunakan sebagai pendamping terapi penyakit serius.(*)

Komentar

News Feed