“Semester Enam Masih Jomblo”, Tapi Juara Nasional! Tim Mahasiswa Unair Buktikan Jomblo Bisa Juara

Surabaya | Siapa bilang status jomblo jadi hambatan berprestasi? Justru dari balik nama yang nyeleneh dan menggelitik, “Semester Enam Masih Jomblo” alias SEMJ, tiga mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.

Tim yang digawangi oleh Aradea Galang B.W. (Ketua), Eryka Khoirun N, dan Lucky Tiara A H itu sukses memboyong Juara 3 dalam ajang BAK Audit Competition 2025, sebuah kompetisi audit bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro, Semarang.

BAK Audit Competition 2025 bukan lomba biasa. Dimulai dari babak preliminary, semifinal, hingga puncaknya di sesi Brain Blitz, para peserta ditantang tidak hanya dalam teori auditing, tapi juga kecepatan berpikir, pengambilan keputusan cepat, dan kerja tim yang solid.

“Kami sadar lawan-lawan kami bukan kaleng-kaleng. Tapi karena topiknya memang sesuai minat kami, kami all out dan percaya diri,” ungkap Aradea dalam rilis resmi Unair, Selasa (1/7/2025).

Di babak final, terutama sesi Brain Blitz, tekanan begitu tinggi. Di tengah waktu yang terbatas dan pertanyaan yang kompleks, tim SEMJ sempat bimbang untuk menjawab cepat.

“Kami takut salah, tapi akhirnya kami saling percaya, berbagi peran, dan bangun strategi bersama. Itu yang menyelamatkan kami,” cerita Eryka.

Tantangan tak hanya datang dari kompetisi, tapi juga dari jadwal kuliah yang padat. Di antara tugas akademik dan latihan lomba yang intens, tim SEMJ mempraktikkan manajemen waktu yang ketat, diskusi reflektif, dan pembagian tugas yang efektif.

“Kami belajar untuk terus konsisten, walau lelah. Karena kami yakin, ini bukan soal menang saja, tapi proses tumbuh bersama,” tambah Lucky.

Meski hanya menyabet Juara 3, tim SEMJ tidak menganggap ini sebagai pencapaian akhir. Mereka ingin pengalaman ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lainnya.

“Jangan takut gagal. Masa kuliah bukan hanya soal nilai, tapi tempat untuk jatuh, belajar, dan bangkit,” kata mereka kompak.

Nama tim yang jenaka justru menjadi simbol semangat: keseriusan tak selalu harus dibalut formalitas. Di balik gelar jomblo, mereka membuktikan bahwa yang paling penting adalah tekad, kerja sama, dan mental juara.

SEMJ bukan hanya membawa pulang piala, tetapi juga inspirasi. Sebuah pengingat bahwa prestasi tidak mengenal status bukan soal siapa yang sudah punya pasangan, tapi siapa yang berani mencoba dan pantang menyerah.(*)

Komentar

News Feed