Bogor | Aura soliditas dan kedewasaan organisasi begitu terasa dalam gelaran Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Kabupaten Bogor 2025 yang berlangsung di Hotel Lorin, Rabu, 2 Juli 2025. Dalam forum yang berlangsung tertib, demokratis, dan penuh semangat kebersamaan, para anggota PWI Kabupaten Bogor kompak satu suara menetapkan M. Nurofik sebagai Ketua PWI Kabupaten Bogor periode 2025–2028 secara aklamasi.
Dari 50 anggota pemilih yang disahkan PWI Pusat, sebanyak 46 orang hadir langsung, dan tanpa ragu memberi mandat penuh kepada sosok yang dinilai mampu menyatukan, menata, dan mengangkat marwah PWI Kabupaten Bogor di masa depan. Tidak ada kontestasi, tidak ada konflik, hanya semangat kolaborasi untuk melangkah ke depan bersama.
Sidang KLB dipimpin oleh Wakil Sekretaris PWI Jawa Barat Herry Setiawan dan Ketua OKK PWI Jabar Aritha Utama Surbakti, yang memandu jalannya proses secara terbuka dan transparan. Kegiatan dibuka secara simbolis melalui pemukulan gong oleh Plt Ketua PWI Jabar HRM Danang Donoroso, pertanda dimulainya babak baru kepengurusan di bumi Tegar Beriman.
“Ini bukan hanya soal memilih ketua. Ini adalah bukti bahwa PWI adalah rumah besar yang matang secara organisasi, menjunjung etika dan tata aturan dengan elegan,” ujar Danang dalam sambutannya.
Ia juga memuji kinerja panitia dan PLT Ketua PWI Kabupaten Bogor yang hanya dalam waktu dua bulan mampu menggelar konferensi, lebih cepat dari tenggat enam bulan yang diberikan PWI Pusat.
Lebih dari sekadar forum pemilihan, KLB kali ini juga menjadi ajang konsolidasi internal dan pembaruan semangat kolektif di tubuh organisasi. Ketua Panitia KLB, Uyo Taryo, menyebut keberhasilan acara ini adalah hasil dari kerja kolektif, komunikasi terbuka, dan semangat kebersamaan yang terus dijaga hingga detik terakhir.
“Kami ingin tunjukkan bahwa proses bisa berjalan cepat jika semua pihak terlibat dengan hati dan visi yang sama,” katanya.
Dalam pidato perdananya, Ketua Terpilih M. Nurofik menegaskan visinya: menjadikan PWI Kabupaten Bogor sebagai organisasi yang berintegritas, independen, dan mampu menjawab tantangan dunia pers modern. Ia mengajak seluruh anggota untuk bahu-membahu menjaga marwah organisasi.
“Kita harus menjadi contoh, tidak hanya dalam karya jurnalistik, tapi juga dalam menjaga etika, profesionalisme, dan solidaritas,” tegas Nurofik.
Kehadiran Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Ketua Dewan Pakar, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat semakin menegaskan legitimasi hasil KLB ini. Forum ini pun menjadi miniatur kekuatan dan kesatuan organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia.
KLB 2025 ini tak ubahnya seperti “restart button” bagi PWI Kabupaten Bogor. Dengan pemimpin baru, kepercayaan kolektif, dan dukungan penuh dari pusat dan daerah, PWI Kabupaten Bogor memasuki babak baru dengan langkah tegap dan kompas organisasi yang jelas.(*)










Komentar