Min.co.id ~ Surabaya ~ Komitmen untuk mewujudkan inklusi digital terus diwujudkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang menggelar Workshop Cerdas Digital (Cerdig) bertema “Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Konten Kreator Penyandang Disabilitas Daksa dan Mental/Intelektual” pada Selasa, 24 Juni 2025 di Ruang Wilis, Surabaya.
Sebanyak 20 peserta penyandang disabilitas dari Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULDPB) Provinsi Jawa Timur mengikuti pelatihan ini dengan antusias, membuktikan bahwa keterbatasan fisik dan intelektual bukan penghalang untuk menjadi bagian dari ekosistem digital yang produktif.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim, Achmad Fadlil Chusni, mewakili Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. Turut hadir pula anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Erick Komala, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program inklusi digital ini.
“Pelatihan TIK inklusif dan adaptif seperti ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi digital dan kemandirian penyandang disabilitas di bidang publikasi digital,” ujar Fadlil.
Ia berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan sosial bagi para peserta.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, Mira Aulia, konten kreator edukasi inklusi yang membawakan materi “Disabilitas Berkarya Tanpa Batas: Kuasai Canva & CapCut”, serta, Riski Karyanto, dosen dari Mandiri Entrepreneur Center yang memaparkan pentingnya “Public Speaking Inklusif” dalam dunia digital saat ini.
Peserta diajak untuk tidak hanya menguasai perangkat lunak, tetapi juga membangun kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan menyuarakan kisah mereka melalui media sosial secara kreatif dan profesional.
Dalam sambutannya, Erick Komala menyampaikan apresiasi terhadap langkah Diskominfo Jatim dalam menciptakan ruang belajar yang inklusif dan bermakna.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat Pemprov Jatim untuk merangkul seluruh elemen masyarakat. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjangkau lebih luas, termasuk milenial dan pemuda penyandang disabilitas,” ujar Erick.
Workshop Cerdig ini menjadi bukti bahwa dengan akses dan pendekatan yang tepat, penyandang disabilitas dapat menjadi pelaku aktif dalam dunia digital, menghasilkan karya, menyebarkan pesan positif, bahkan menciptakan peluang ekonomi mandiri.
Diskominfo Jatim berkomitmen untuk melanjutkan program serupa, menjadikan teknologi sebagai jembatan inklusi, bukan batasan.(*)