Min.co.id ~ Jakarta ~ Dari TikTok hingga Instagram, tren minum kaldu tulang tiap pagi tengah menjadi topik panas. Banyak warganet mengklaim tubuh jadi lebih segar, kulit makin glowing, hingga pencernaan lebih lancar hanya karena mengonsumsi minuman gurih ini. Tapi, benarkah khasiatnya sehebat itu?
Kaldu tulang memang bukan sekadar air rebusan biasa. Dibuat dari merebus tulang sapi, ayam, atau hewan lainnya selama berjam-jam, cairan ini mengandung campuran air, garam, protein, kolagen, hingga beragam mineral seperti kalsium, magnesium, dan vitamin A, B, K, dan E.
Salah satu daya tarik utamanya adalah kandungan kolagen, yang disebut-sebut ampuh memperlambat penuaan, menjaga elastisitas kulit, dan memperkuat sendi serta jaringan tubuh.
“Kolagen memang membantu memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit,” ujar Lisa Moskovitz, ahli gizi, seperti dikutip dari Food and Wine, Kamis (19/6/2025). “Tapi, kadar kolagen dalam kaldu tulang sering kali sangat rendah dan tidak bisa diukur secara pasti.”
Sebuah studi pada 2019 dari International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism menyebutkan bahwa kaldu tulang tidak cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan kolagen tubuh, terutama jika dibandingkan dengan suplemen khusus kolagen yang dosisnya lebih terukur.
Selain kolagen, kaldu tulang juga mengandung asam amino penting yang mendukung kekebalan tubuh dan proses regenerasi jaringan. Namun, ahli gizi Kathleen Garcia-Benson menegaskan bahwa kaldu tulang bukan satu-satunya sumber asam amino dan tidak bisa dijadikan andalan utama nutrisi.
Dalam satu cangkir kaldu tulang, rata-rata hanya terdapat sekitar 9 gram protein, tergantung jenis tulang dan lama perebusan.
Meski terlihat sehat, kaldu tulang mengandung natrium yang tinggi. Bila dikonsumsi berlebihan, dapat memicu risiko bagi penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, maupun gangguan ginjal.
“Kaldu tulang bisa menjadi pelengkap gizi, tapi harus dikonsumsi dengan bijak,” pesan Lisa.
Kaldu tulang bisa menjadi tambahan yang bergizi dalam pola makan harian Anda — asalkan tidak dijadikan satu-satunya andalan untuk mendapatkan kulit glowing atau tubuh lebih fit.
Yang terpenting, tetaplah mengandalkan pola makan seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan hidrasi yang baik untuk hasil yang nyata dan berkelanjutan.(*)