Min.co.id ~Surabaya ~ Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) kembali menorehkan catatan manis. Pada Kamis (5/6/2025), sebanyak 16 dokter baru resmi dilantik dan diambil sumpahnya, tepat sebulan setelah FK Unusa meraih akreditasi unggul dari LAM-PTKes pengakuan prestisius yang menjadi lompatan penting bagi institusi ini.
Upacara sumpah dokter berlangsung khidmat dan penuh makna. Di balik toga dan ikrar itu, tersimpan perjalanan panjang yang telah membentuk Unusa menjadi kekuatan baru dalam pendidikan kedokteran Indonesia. Hingga kini, total 203 dokter telah diluluskan oleh FK Unusa—dan jumlah itu terus bertambah dengan kualitas yang konsisten.
Dr Handayani, Dekan FK Unusa, menyampaikan bahwa tingkat kelulusan first taker di Unusa stabil di atas 80 persen, sebuah pencapaian luar biasa untuk fakultas yang terbilang muda.
“Akreditasi unggul bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi menjadi passport akademik bagi para lulusan untuk bersaing di dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang spesialis dan magister,” tegasnya.
Ke depan, FK Unusa tengah mempersiapkan pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk bidang Paru dan Obsgyn, serta Program Magister Biomedik. Salah satu kekuatan strategis yang menjadi modal besar Unusa adalah kepemilikan tiga rumah sakit sendiri sebagai wahana praktik utama mahasiswa.
“Tidak semua fakultas kedokteran punya privilege seperti ini. Ini kekuatan Unusa yang sangat visioner,” imbuh Dr Handayani.
Dalam sambutannya, Dr Handayani berpesan kepada para dokter baru agar tidak ragu mencari bimbingan dalam perjalanan profesinya.
“Mulai hari ini, Anda adalah bagian dari tenaga dokter Indonesia. Jika suatu saat merasa bimbang, jangan segan kembali ke rumah akademik ini. Kami akan selalu membuka pintu.”
Tak hanya itu, banyak alumni FK Unusa yang kini telah berkarya sebagai dosen, klinisi tetap, hingga melanjutkan studi ke luar negeri. Semua ini menunjukkan bahwa lulusan FK Unusa telah menembus berbagai level prestasi nasional dan global.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng, menegaskan bahwa akreditasi unggul ini semakin memperkuat posisi FK Unusa sebagai institusi pendidikan dokter yang progresif dan berbasis nilai keislaman.
“Unusa mengembangkan model pendidikan kedokteran berbasis pesantren dan pendekatan promotif-preventif. Ini nilai khas kami,” jelasnya.
Menurutnya, pengakuan akreditasi ini merupakan bukti valid bahwa FK Unusa telah membangun sistem pendidikan kedokteran modern dengan sarana lengkap dan sistem pembelajaran yang terukur.
Dengan bekal akreditasi unggul, sarana praktik yang mumpuni, dan visi besar pendidikan berbasis nilai, FK Unusa kini semakin percaya diri mencetak lebih banyak dokter dan spesialis berintegritas siap mengabdi untuk negeri.(*)
Editor : Redaksi Min.co.id