Prabowo Tegaskan: Pancasila Bukan Mantra Kosong, Tapi Kompas Hidup Bangsa

Min.co.id ~ Jakarta ~ Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar khidmat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pesan tegas: Pancasila bukan sekadar slogan upacara, melainkan harus menjadi kompas nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar. Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti,” ujar Presiden Prabowo dengan nada serius, menandai babak baru komitmen moral dan politik nasional.

Presiden menyoroti betapa kegagalan menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik pemerintahan selama ini telah melahirkan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketimpangan sosial. Ia menginstruksikan kepada seluruh pejabat negara dan birokrasi untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup, bukan hafalan kosong.

“Marilah kita kembali ke nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan. Gunakan momentum ini untuk memperbaiki diri dan memperbaiki sistem,” serunya, mengajak seluruh elemen bangsa berbenah mulai dari level individu hingga struktur negara.

Menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, Presiden menegaskan bahwa Pancasila adalah tameng moral dan ideologis bagi bangsa Indonesia. Di tengah perbedaan dan dinamika sosial yang kerap memicu polarisasi, nilai-nilai Pancasila harus menjadi lem perekat dan perekat utama kebangsaan.

“Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu. Perbedaan jangan jadi sumber gontok-gontokan.” tegasnya.

Presiden Prabowo secara khusus menyapa dan mengingatkan generasi muda, dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda, untuk menjadi penjaga nilai Pancasila di tengah terpaan era digital dan globalisasi.

“Kita harus menjaga, membela, dan meneruskan nilai-nilai tersebut agar negara kita melangkah maju. Marilah kita yakinkan bahwa Pancasila hidup, bukan sekadar mantra,” tandasnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi momentum evaluasi nasional. Dalam suasana yang hangat namun reflektif, pidato Presiden menjadi alarm moral bahwa Pancasila harus dihidupi, bukan hanya diucapkan.

Sebagaimana ditegaskan dalam amanatnya, nilai-nilai Pancasila adalah fondasi paling mendasar dalam menata masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan bersatu. (BPMI Setpres | Redaksi)

Komentar

News Feed