Min.co.id ~ Surabaya ~ Suasana berbeda terasa di Ruang Workshop Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, saat puluhan penyandang disabilitas penglihatan dari berbagai wilayah Jawa Timur berkumpul dalam kegiatan bertajuk “Cerdas Digital: Teknologi Informasi bagi Disabilitas Penglihatan.”
Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknologi, melainkan langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperjuangkan kesetaraan akses digital dan pemberdayaan disabilitas di era transformasi informasi.
“Potensi tidak ditentukan oleh keterbatasan fisik, tapi oleh semangat, kemauan belajar, dan kesempatan. Kami ingin saudara-saudara disabilitas tak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta perubahan lewat teknologi,” ujar Suharlina Kusumawardani, Sekretaris Dinas Kominfo Jatim.
Dalam kegiatan ini, peserta disuguhkan dua materi praktis yang aplikatif, Prana Carenza: “Ponsel Pintar untuk Tunanetra” mengulas fitur aksesibilitas seperti TalkBack dan VoiceOver, serta fungsi smartphone sebagai alat pendidikan, navigasi, hiburan, dan keuangan digital,Fadlakal Jamal Gofirqu Aswar “Penggunaan Komputer oleh Disabilitas Penglihatan” memaparkan navigasi dasar dengan keyboard, pengenalan sistem operasi Windows, hingga penggunaan pembaca layar seperti NVDA dan JAWS.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi yang dirancang interaktif dan mudah dipahami, dengan pendekatan berbasis pengalaman langsung.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis dan berkelanjutan Pemprov Jatim dalam menciptakan ekosistem digital yang ramah disabilitas. Selain memperluas keterampilan, kegiatan ini juga mempertegas posisi disabilitas sebagai bagian penting dari masyarakat digital yang berdaya dan mandiri.
“Kami berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut. Ini bukan sekadar transfer ilmu, tapi upaya membangun masa depan yang setara,” pungkas Suharlina.(*)
Editor : Redaksi Min.co.id
Komentar