Min.co.id ~ Jakarta ~ Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali menghadirkan inovasi edukasi finansial melalui acara spektakuler “LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025” yang digelar di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Festival satu hari ini dirancang khusus untuk pelajar SMA/SMK sederajat guna membangun fondasi literasi dan inklusi keuangan yang kuat sejak dini.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengajak seluruh pelajar yang telah mendaftar untuk hadir dan meramaikan acara yang dipenuhi beragam kegiatan edukatif dan inspiratif. “Ini kesempatan emas bagi teman-teman SMA untuk mengenal lebih dalam dunia finansial yang akan sangat berguna bagi masa depan mereka,” ujarnya penuh semangat.
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mengungkap tantangan nyata: pelajar usia 15-17 tahun memiliki indeks literasi keuangan yang terendah, yakni 51,68 persen, dan indeks inklusi sebesar 74 persen — jauh di bawah rata-rata nasional. Kondisi ini menandakan masih banyak remaja yang belum mengenal produk dan layanan keuangan secara memadai, serta belum optimal dalam menggunakan akses keuangan formal.
Festival bertema “Keuangan Terarah, Masa Depan Cerah” menghadirkan berbagai program menarik. Talkshow interaktif dengan narasumber ahli LPS mengupas tuntas pentingnya pengelolaan keuangan, investasi cerdas, dan penghindaran jebakan pinjaman online serta judi daring. Kompetisi video “Kenali Keuanganmu, Nabung Aman karena LPS” di media sosial juga menjadi ajang kreatif untuk menumbuhkan kesadaran finansial.
Selain edukasi, kemeriahan festival dilengkapi oleh SCOOFEST SMAN 14 Jakarta yang menampilkan perpaduan seni dan olahraga mulai dari tarian tradisional, vokal grup, teater, band, basket, futsal, hingga e-sport dan tari Saman yang memukau. Penutupan acara dimeriahkan oleh musisi papan atas Pamungkas dan Hura Hura Club, menyemarakkan suasana dan menginspirasi para peserta.
Isoh Sukaesah, Pj Kepala Sekolah SMAN 14 Jakarta, menyatakan rasa bangga atas kolaborasi ini. “SCOOFEST dengan sentuhan edukasi literasi keuangan dari LPS menjadi wujud nyata mendukung pengembangan karakter dan kecerdasan finansial siswa kami. Kami berharap acara ini mampu melindungi mereka dari risiko judi dan pinjaman online yang membayangi generasi muda saat ini,” katanya.
Acara ini terbuka dan gratis bagi seluruh siswa SMA/SMK di Jakarta dan sekitarnya. Lebih dari 1.000 pelajar dari 57 sekolah sudah mendaftar dan siap mengikuti festival yang sarat manfaat ini.
Sebagai lembaga independen yang menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dengan menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, LPS berkomitmen kuat menanamkan budaya keuangan sehat dan inklusif sejak usia muda. Melalui festival ini, LPS berharap membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara finansial, tapi juga mampu berperan aktif sebagai agen perubahan ekonomi positif bagi Indonesia.
Dengan literasi keuangan yang kuat, para pelajar diharapkan mampu mengelola keuangannya secara bijak, menghindari risiko keuangan, dan memulai investasi sejak dini demi masa depan yang gemilang.(*)