Min.co.id ~ Jakarta ~ Indonesia memasuki era baru dalam distribusi bahan berbahaya dan beracun (B3) yang lebih aman dan ramah lingkungan. Melalui anak usahanya, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi mengoperasikan layanan angkutan B3 berbasis kereta api sebuah terobosan yang tidak hanya mendukung keselamatan publik, tapi juga menyokong komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon nasional.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, menjelaskan bahwa pengangkutan B3 melalui jalur rel merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada moda transportasi darat yang selama ini lebih berisiko dan berdampak besar pada lingkungan.
“Distribusi B3 membutuhkan moda yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Kereta api adalah pilihan ideal untuk itu,” tegas Riyanta.
KAI Logistik kini telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendistribusikan 13 jenis B3, antara lain, Nitrogen, Ammonia, Argon, Asam Sulfat, Ethanol, Hidrogen Peroksida 50%, Isopropyl Alcohol, Sodium Hydroxide, Phenol, Carbonic Acid, Hexane Extraction, Caustic Soda Pearl, Methanol.
Seluruh distribusi dilakukan sesuai dengan regulasi ketat, termasuk PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3, yang mencakup standar pengemasan, pelabelan, dan manajemen risiko.
Dengan layanan ini, KAI Logistik hadir sebagai mitra strategis bagi sektor manufaktur, energi, farmasi, dan lainnya yang membutuhkan distribusi B3 dalam skala besar, namun tetap mengedepankan keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Distribusi dilakukan berdasarkan surat rekomendasi khusus, dan hanya melewati jalur, titik muat, dan bongkar di Pulau Jawa yang telah memenuhi standar teknis dan administratif.
Langkah KAI Logistik ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), memperkuat sistem logistik nasional berbasis inovasi, SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), mengurangi potensi risiko kecelakaan B3 di jalur padat penduduk, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi logistik.
“Kami tidak hanya mengirim barang, tapi juga membawa misi untuk masa depan logistik yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Riyanta menutup pernyataannya.
KAI Logistik adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berfokus pada layanan distribusi logistik berbasis kereta api. Dengan tiga lini layanan utama KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro — perusahaan ini menyediakan solusi logistik dari skala ritel hingga proyek industri besar.
Tagline mereka, “KAI Logistik Ispossible”, mencerminkan komitmen untuk menjawab tantangan logistik masa kini dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan. Layanan digital seperti aplikasi KAI Logistik TRAX memungkinkan pemesanan, pelacakan, dan pembayaran secara daring, menambah nilai layanan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.kalogistics.co.id (*)
Editor : Redaksi Min.co.id
Komentar