Langkah Pasti KAI Logistik: 7,7 Juta Ton Barang Melaju di Rel, dari Batu Bara hingga Kurir Berkecepatan Tinggi

Min.co.id ~ Jakarta ~ Di tengah dinamika ekonomi nasional, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menunjukkan performa luar biasa dengan mengangkut lebih dari 7,7 juta ton barang hanya dalam kurun waktu Januari hingga April 2025. Pencapaian ini menegaskan posisi KAI Logistik sebagai urat nadi distribusi logistik nasional yang tak hanya kuat secara volume, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman.

Dari total angkutan tersebut, batu bara masih mendominasi sebagai komoditas utama dengan angka fantastis: 5,9 juta ton, atau 76 persen dari total muatan. Namun, kisah menarik muncul dari lonjakan di sektor-sektor non-konvensional yang mencerminkan inovasi dan diversifikasi layanan KAI Logistik.

Dua sektor mencatat lonjakan signifikan, Limbah B3 tumbuh 298 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap layanan khusus KALOG Pro yang menjamin keamanan dan regulasi pengangkutan bahan berbahaya, Layanan kurir melalui KALOG Express naik 8 persen, menggarisbawahi kekuatan jaringan distribusi berbasis rel yang kini telah menjangkau 237 titik layanan di Jawa, Bali, dan Sumatera dengan cakupan pengiriman nasional.

“Pertumbuhan ini tak lepas dari komitmen kami membangun sistem logistik yang aman, efisien, dan terintegrasi. KALOG Express dan KALOG Pro kami kembangkan dengan pendekatan berbasis kebutuhan pelanggan, dari retail hingga industri besar,” ujar Fredi Firmansyah, Direktur Utama KAI Logistik.

Pada sektor angkutan kontainer, KAI Logistik mencatat pertumbuhan 26 persen pada April 2025 dibandingkan April 2024. Salah satu pendorongnya adalah penerapan teknologi RFID pada 2.000 unit kontainer, yang memungkinkan pelacakan real-time dan transparansi logistik.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman, perusahaan, Meningkatkan kapasitas KA Kontainer rute Klari–Surabaya menjadi 30 gerbong datar atau setara 60 TEUs, Menggandakan frekuensi KA KALOG 3 pada rute Sungai Lagoa–Klari–Kalimas, kini beroperasi dua kali sehari dengan kapasitas angkut 1.080 ton per perjalanan.

Tak berhenti di sana, KAI Logistik tengah menyiapkan perluasan layanan ke cold chain logistics logistik berpendingin untuk pengiriman produk sensitif suhu seperti makanan segar, hasil pertanian dan laut, serta produk farmasi.

“Kebutuhan logistik berbasis suhu terus meningkat. Kami ingin jadi mitra strategis sektor kesehatan dan agrikultur yang butuh pengangkutan cepat, tepat, dan terkendali,” jelas Fredi.

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, KAI Logistik juga mengedepankan konsep Green Logistics. Penggunaan kereta api sebagai moda utama logistik terbukti memiliki jejak karbon jauh lebih rendah dibandingkan moda darat lainnya.

“Tren global dan nasional kini bergerak ke arah logistik yang ramah lingkungan. KAI Logistik hadir sebagai solusi nyata untuk menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi,” tegasnya.

Melalui kombinasi inovasi teknologi, ekspansi layanan, dan komitmen pada keberlanjutan, KAI Logistik tak hanya menjaga kelancaran rantai pasok nasional, tapi juga membuka jalan bagi masa depan logistik Indonesia yang lebih hijau, cerdas, dan terhubung.

“Kami percaya, masa depan logistik Indonesia bergerak di atas rel yang kuat. Dan kami ada di sana, menghubungkan titik-titik penting negeri dengan kecepatan, ketepatan, dan tanggung jawab,” tutup Fredi dengan optimis.(*)

Min.co.id : Redaksi Min.co.id 

Komentar

News Feed