Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat di Pasuruan: Akses Pendidikan untuk yang Tertinggal

Min.co.id ~ Pasuruan ~ Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, kembali melangkah ke tanah kelahirannya, Pasuruan. Kali ini, bukan untuk sekadar kunjungan kerja biasa, melainkan memastikan bahwa anak-anak dari keluarga paling miskin di Indonesia bisa mengakses pendidikan berkualitas lewat program Sekolah Rakyat (SR).

Didampingi Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo dan Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Gus Ipul meninjau eks Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan di Jl. Hayam Wuruk. Lokasi ini disiapkan menjadi salah satu titik pelaksanaan program SR, yang dirancang khusus untuk anak-anak dari Desile 1 yakni 10 persen penduduk dengan tingkat ekonomi terbawah menurut data nasional.

“Tidak ada tes akademik. Pendekatannya adalah membuka akses bagi mereka yang tidak mampu bersekolah,” tegas Gus Ipul, Rabu (14/5).

Namun sebelum diterima, para calon siswa tetap harus melewati tahapan verifikasi—dari survei rumah, wawancara orang tua, hingga pemeriksaan kesehatan. Semua dilakukan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berhak.

Program Sekolah Rakyat sendiri dibangun lewat dana APBN, sementara daerah hanya perlu menyediakan lahan dan bangunan. Kota dan Kabupaten Pasuruan sudah siap. Bahkan Pemkot Pasuruan telah menyiapkan SDN Kandangsapi I sebagai pilot project, lengkap dengan lahan 8 hektar untuk pengembangan SR dari jenjang SD hingga SMA.

“Terima kasih untuk Pemkab dan Pemkot Pasuruan yang telah menyiapkan bangunan dan lahan untuk dibangun Sekolah Rakyat,” ujar Gus Ipul.

Di Kabupaten Pasuruan, eks Gedung Pemkab di Jalan Hayam Wuruk tengah direhab. Targetnya, akan dibuka 3 rombongan belajar (rombel) SMP dan 3 rombel SMA dengan kuota 150 siswa.

Meski pendaftaran baru dibuka, lebih dari 500 orang sudah menyatakan minatnya. Namun masih ada tantangan. Sistem asrama penuh yang diusung Sekolah Rakyat belum sepenuhnya diterima oleh sebagian calon siswa dan orang tua.

“Saya berharap para orang tua dan calon siswa bisa menyetujui persyaratan sistem asrama, karena masih ada yang belum tertarik,” ujar Bupati Rusdi.(*)

Komentar

News Feed