Indonesia Melesat: 594 Ribu Lapangan Kerja Baru Tercipta di Awal 2025

Min.co.id ~ Jakarta ~ Di tengah guncangan ekonomi global, Indonesia justru unjuk gigi sebagai negara yang mampu menjaga laju pertumbuhan dan stabilitas ketenagakerjaan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 4,87 persen (year-on-year)  salah satu yang tertinggi di kawasan ASEAN.

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan sektor produksi, khususnya pertanian, yang mencatatkan pertumbuhan spektakuler hingga 10,52 persen. Namun, bukan itu saja yang jadi sorotan.

“Meski ketidakpastian global masih tinggi, kita berhasil menciptakan hampir 600 ribu lapangan kerja baru hanya dalam tiga bulan pertama 2025,” tegas Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Senada dengan Airlangga, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani memaparkan bahwa penciptaan lapangan kerja tersebut tak lepas dari realisasi investasi sebesar Rp 465,2 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini meningkat 15,9% dibandingkan kuartal IV-2024 dan naik 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Dari realisasi investasi itu, tercipta 594.104 lapangan kerja baru, tumbuh 8,5 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Rosan. Ia menyebut tren ini sebagai sinyal kuat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat meskipun tekanan geopolitik dan geoekonomi masih tinggi secara global.

Tak berhenti di situ, Rosan optimistis bahwa investasi akan menjadi tulang punggung penciptaan kerja di masa depan. Pemerintah menargetkan rata-rata 2,9 juta lapangan kerja baru per tahun dalam lima tahun mendatang.

“Kalau tahun lalu realisasi investasi kita Rp 1.700 triliun, tenaga kerja yang tercipta mencapai 2,45 juta orang. Tahun ini hingga lima tahun ke depan kita proyeksikan bisa konsisten di angka 2,8 sampai 2,9 juta tenaga kerja per tahun,” jelasnya.

Gabungan antara pertumbuhan ekonomi yang stabil dan penciptaan tenaga kerja yang signifikan menjadi indikasi bahwa Indonesia tidak sekadar tumbuh, tetapi tumbuh secara inklusif. Ketahanan ekonomi nasional terbukti bukan sekadar slogan, melainkan hasil kerja nyata dari sektor konsumsi, produksi, dan investasi.

“Ini bukan hanya angka, ini bukti bahwa pemerintah serius menjaga daya beli masyarakat dan memberikan ruang kerja yang luas untuk rakyat,” tutup Airlangga.

Dengan momentum positif ini, Indonesia tampaknya siap melangkah lebih jauh  menjadikan tantangan global bukan sebagai penghalang, tetapi sebagai batu loncatan menuju ekonomi yang tangguh dan berkeadilan. (*)

Editor : Redaksi Min.co.id

Komentar

News Feed