Min.co.id ~ Bojonegoro ~ Sebanyak 2.248 mahasiswa asal Bojonegoro telah menerima manfaat dari Program Beasiswa Unggulan Tahap Pertama Tahun Anggaran 2025, dengan total dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp 8,4 miliar. Program ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperluas akses pendidikan tinggi dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Program beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi dari berbagai jurusan, baik saintek maupun non-saintek, dengan syarat memiliki NIK Kabupaten Bojonegoro. Bantuan ini diberikan hingga masa studi selesai, mencakup Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan beasiswa tugas akhir.
“Dari total Rp 34,6 miliar anggaran tahun 2025, sebesar Rp 29,6 miliar dialokasikan untuk membayar UKT, dan sisanya untuk beasiswa tugas akhir,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, Senin (5/5/2025).
Pencairan tahap kedua direncanakan pada akhir Mei, termasuk untuk mahasiswa baru dan mereka yang sedang menyusun tugas akhir. Pendaftaran beasiswa semester genap juga telah dijadwalkan: Gelombang pertama berlangsung 1–29 Agustus 2025, sedangkan gelombang kedua pada 1–30 September 2025. Semua proses dilakukan secara daring demi kemudahan dan jangkauan yang lebih luas.
Program ini merupakan prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang menempatkan pendidikan sebagai poros utama pembangunan daerah.
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Riyan Dwi Saputra, mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya asal Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya berterima kasih kepada Pemkab Bojonegoro. Beasiswa ini sangat membantu ekonomi keluarga saya. Orang tua saya hanya buruh pabrik,” ujarnya haru. (*)
Komentar