Min.co.id ~ Surabaya ~ Semangat solidaritas dan kemanusiaan membara di halaman SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas), Jumat (11/4/2025). Sekitar 900 siswa, guru, karyawan, orang tua, hingga komite sekolah bersatu dalam aksi “One Day Charity for Free Palestine”, sebuah inisiatif siswa untuk menunjukkan kepedulian nyata kepada saudara-saudara di Palestina.
Kegiatan ini bukan sekadar penggalangan dana. Di balik setiap langkah kirab, bait puisi, dan sholat ghaib yang dilantunkan, tersimpan pesan kuat: belajar peduli dan berempati sejak usia dini.
“Kami ingin anak-anak bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat kemanusiaan,” ujar Mursiah, Kepala SD Muhlas, dalam keterangannya.
Aksi One Day Charity berlangsung meriah dan menyentuh hati. Diisi dengan Sholat ghaib untuk para syuhada Palestina , Pembacaan puisi tentang kemanusiaan , Teatrikal sederhana bertema konflik di Gaza ,Kirab keliling kampung sekitar sekolah, membawa poster dan spanduk dukungan , Serta penggalangan donasi dari seluruh warga sekolah
Paguyuban dan komite kelas pun tak mau ketinggalan, ikut serta dalam kirab yang menggema dengan yel-yel dan doa untuk Palestina. Aksi ini menunjukkan, solidaritas tidak mengenal usia.
Hasil akhir kegiatan ini? Luar biasa. Rp14.110.100 berhasil dikumpulkan dan langsung disalurkan melalui Lazismu Surabaya, lembaga zakat resmi Muhammadiyah, untuk membantu masyarakat Palestina, khususnya anak-anak.
“Kegiatan ini adalah pelajaran berharga tentang empati dan solidaritas. Semoga menjadi bekal karakter untuk generasi masa depan,” kata Mursiah.
Salah satu siswa kelas 3, Annisa Huriyah Firmansyah, mengungkapkan harapannya:
“Alhamdulillah, hari ini saya ikut bantu Palestina dengan sholat ghaib dan kirab. Semoga anak-anak di sana bisa sekolah seperti kami di sini,” tuturnya polos namun penuh makna.
Dari ruang kelas, gema kemanusiaan anak-anak Indonesia menjangkau Gaza. Karena kepedulian, seperti pendidikan, memang harus dimulai sejak dini.
Editor: Achmad | min.co.id