40 Siswa Labschool Kebayoran Jelajahi Jepang Lewat Program MUSUBI 2025

Min.co.id ~ Jakarta ~ Jepang bukan sekadar destinasi wisata – bagi 40 siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran, Jepang adalah gerbang masa depan! Dalam program MUSUBI 2025, para pelajar ini resmi terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin pagi (7/4/2025), membawa semangat belajar dan eksplorasi lintas budaya ke Negeri Matahari Terbit.

Kepala SMA Labschool Kebayoran, Dr. Suparno, M.M, menjelaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar jalan-jalan, melainkan misi akademik penuh makna. Beberapa universitas top Jepang yang akan mereka kunjungi adalah: Universitas Waseda , Universitas KEIO , Universitas Kyushu , Tokyo International University

“Ini tentang pengalaman hidup, pembelajaran lintas budaya, dan pemantik mimpi besar. Anak-anak kita akan bertemu profesor, melihat riset teknologi mutakhir, dan merasakan atmosfer akademik yang kompetitif,” ujar Suparno di Terminal 3 Bandara Soetta.

Para siswa juga dijadwalkan mengeksplorasi laboratorium canggih dan proyek inovatif di universitas Jepang. Dari robotika, kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, hingga desain produk, semuanya jadi peluang untuk menyalakan gairah mereka di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

“Mereka akan melihat langsung bagaimana Jepang membangun inovasi. Ini bisa menjadi titik balik yang menentukan pilihan studi dan karier mereka ke depan,” tambah Suparno.

Bagi siswa yang berniat melanjutkan studi ke luar negeri, kunjungan ini menjadi langkah awal yang krusial. Mereka belajar langsung tentang sistem pendidikan Jepang, peluang beasiswa MEXT, hingga proses pendaftaran kuliah di luar negeri.

Program MUSUBI ini disambut hangat oleh para orang tua. Salah satunya, Hengkie, orang tua siswa, menyebutkan bahwa anaknya sangat antusias.

“Program ini membuka wawasan anak saya, bahkan memotivasi untuk kuliah di luar negeri. Semoga jadi pijakan menuju cita-cita besarnya,” ungkapnya penuh harap.

Sementara itu, salah satu peserta, Renara Sumabrata, menyatakan bahwa program ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga belajar menghargai budaya Jepang yang disiplin dan maju.

“Kami ingin menyerap nilai-nilai baik dari pendidikan dan budaya Jepang, lalu membawanya kembali ke Indonesia,” ujar Renara penuh semangat.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *