Prof. Dr. H. Sugianto: Kepala Daerah Harus Menjadi Negarawan, Parpol Jangan Intervensi

Min.co.id ~ Jakarta ~ Pakar Hukum Tata Negara dan Otonomi Daerah, Prof. Dr. H. Sugianto, SH, MH, menegaskan bahwa kepala daerah yang telah dilantik pasca Pilkada 2024 harus menjalankan amanat rakyat, bukan sekadar kepentingan partai politik (parpol) pengusung.

Pernyataan ini disampaikannya menanggapi pelantikan kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

“Kepala daerah dipilih oleh rakyat dan harus bertanggung jawab kepada rakyat yang mereka pimpin, bukan hanya kepada partai pengusungnya. Setelah dilantik, mereka menjadi pembina politik di daerah masing-masing, bukan lagi sekadar representasi partai,” ujar Prof. Sugianto.

Parpol Sebaiknya Tidak Intervensi
Menurutnya, peran parpol dalam Pilkada sebatas menghantarkan calon kepala daerah hingga ke gerbang pemerintahan. Setelah dilantik, kepala daerah harus mengedepankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan politik semata.

“Saya meminta parpol tidak mengintervensi kepala daerah dalam menjalankan tugasnya. Ada perbedaan antara menjadi pemimpin daerah dan politisi partai. Kepala daerah harus berpikir sebagai negarawan yang berorientasi pada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Soroti Instruksi PDIP Soal Retreat Kepala Daerah
Prof. Sugianto juga menyoroti keputusan Ketua Umum PDIP yang meminta kepala daerah dari partainya untuk menunda mengikuti retreat di Akmil Magelang bersama kepala daerah lainnya.

“Sangat disayangkan ada instruksi seperti itu. Retreat ini merupakan momen penting untuk pembinaan tata kelola pemerintahan daerah, memperkuat kolaborasi eksekutif dan legislatif, serta membangun sinergitas dengan Forkopimda dalam membangun daerah,” tandasnya.

Menurutnya, efisiensi anggaran memang penting, tetapi kebijakan yang berdampak pada peningkatan tata kelola pemerintahan tetap harus didukung demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.

“Kepala daerah yang sudah dilantik harus mampu merangkul semua pihak, termasuk parpol peserta pemilu, untuk bersama-sama membangun daerah dengan semangat kebangsaan dan kenegarawanan,” pungkasnya. (*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *