Min.co.id ~ Depok ~ Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah strategis dalam memperkuat kerja sama akademik. Penandatanganan berlangsung di Kampus UIII, Depok, Rabu (19/2/2025) dan dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, yang mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar serta Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno.
Kolaborasi Global untuk Pendidikan Islam Modern
MoU ini meliputi kerja sama dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya institusi. Prof. Sahiron menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus mendukung UIII dalam pengembangan perguruan tinggi berbasis Islam di berbagai aspek.
“Al-Azhar tidak hanya memiliki fakultas keislaman, tetapi juga mencakup kedokteran, teknik, dan sains. Kerja sama ini membuka peluang bagi penguatan akademik di berbagai bidang,” ujar Prof. Sahiron.
Selain itu, UIII siap membuka program S1 yang berfokus pada sains dan teknologi, memperluas jangkauan akademik di luar studi keislaman.
Menghidupkan Kembali Warisan Intelektual Islam
Kerja sama ini juga menyoroti upaya menggali kembali literatur klasik Islam yang berkontribusi pada berbagai disiplin ilmu.
“Sejak Al-Azhar berdiri, banyak literatur keilmuan Islam, seperti kedokteran dan teknik, yang belum dikaji ulang. Melalui kolaborasi ini, kita akan membangkitkan kembali warisan intelektual tersebut,” jelasnya.
Sejak 2023, UIII telah menerima dua profesor dari Al-Azhar yang mengajar kajian Islam klasik pada program magister. Ini menjadi langkah nyata dalam membangun peradaban Islam yang moderat, inklusif, dan berbasis riset modern.
Dengan MoU ini, UIII dan Al-Azhar semakin memperkuat perannya dalam membentuk generasi Islam yang tidak hanya religius, tetapi juga berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan global.(*)
Editor : Achmad