Min.co.id ~ Jakarta ~ Siapa yang bisa menolak kelezatan donat? Penganan berbentuk cincin dengan tekstur lembut dan rasa manis ini telah menjadi favorit di seluruh dunia. Dari kedai kecil hingga toko roti mewah, donat selalu hadir dengan berbagai varian rasa dan topping yang menggoda.
Dari Klasik hingga Modern: Evolusi Donat
Donat klasik dikenal dengan bentuk cincin berlubang di tengahnya, biasanya diberi taburan gula halus atau mesis. Namun, seiring berkembangnya kreasi kuliner, donat kini hadir dalam berbagai varian, seperti donat isi yang menawarkan kejutan manis dalam setiap gigitannya dari selai, cokelat leleh, krim custard, hingga isian modern seperti matcha dan biscoff.
Meskipun sering disamakan dengan bagel karena bentuknya yang serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Bagel dibuat dengan proses perebusan sebelum dipanggang, sementara donat digoreng hingga berwarna keemasan, menciptakan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Fenomena Donat di Dunia Kuliner
Tak hanya sekadar camilan, donat telah menjadi bagian dari tren kuliner global. Berbagai inovasi terus bermunculan, seperti donat premium dengan taburan emas, donat croissant yang renyah, hingga donat vegan yang bebas susu dan telur.
Dari warung kopi lokal hingga gerai internasional, donat tetap eksis dan terus berevolusi. Apa pun bentuknya, satu hal yang pasti: donat selalu punya tempat di hati para pecinta kuliner.(*)
Editor : Achmad