Min.co.id ~ Jakarta ~ Indonesia dan Malaysia, dua negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia, terus memperkuat kemitraan mereka untuk memastikan kelapa sawit tetap menjadi komoditas global yang diminati.
Dalam pertemuan terbaru, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, sepakat untuk meningkatkan kolaborasi sektor kelapa sawit demi menghadapi tantangan perdagangan global.
Dengan menguasai 80% dari total produksi kelapa sawit dunia, kedua negara memiliki peran kunci dalam mempengaruhi pasar global.
Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menegaskan pentingnya kerjasama Indonesia-Malaysia untuk mengatasi hambatan ekspor, baik yang berasal dari regulasi maupun dari perubahan kebijakan negara-negara importir.
Pada 2024, Indonesia mencatatkan perdagangan dengan Malaysia senilai USD21,06 miliar, dengan surplus perdagangan bagi Indonesia mencapai USD882 juta.
Tak hanya itu, Malaysia juga menjadi salah satu sumber utama investasi asing langsung ke Indonesia, yang diperkirakan mencapai USD4,06 miliar pada 2023.
Lebih dari sekadar perdagangan, kedua negara berkomitmen untuk mempromosikan kelapa sawit sebagai produk ramah lingkungan dan menjaga posisi mereka sebagai pemimpin pasar global.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan industri kelapa sawit dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang.(*ip)
Editor : Achmad