Min.co.id ~ Subang ~ Dalam balutan seragam Bhayangkara, Bripka Erick Syafrudinsyam membuktikan bahwa polisi bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga pelopor harapan.
Bhabinkamtibmas Polsek Sagalaherang ini memilih jalan yang berbeda merangkul orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayahnya dengan cinta dan kasih.
Dari Kekhawatiran ke Kasih Sayang
Bripka Erick memulai langkahnya dengan penuh tantangan. Pendekatannya kepada ODGJ sempat memunculkan protes warga, namun ia terus maju. Dengan kesabaran dan empati, ia berhasil mengubah stigma menjadi dukungan.
“Awalnya saya takut dan canggung, tapi saya percaya semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk diperhatikan dan dicintai,” ujar Bripka Erick, Minggu (5/1/2025).
Kini, ODGJ yang awalnya dikucilkan justru dilibatkan dalam kegiatan positif seperti belajar mengaji dan bercocok tanam.
Kembalikan Harapan Lewat Mengaji dan Bercocok Tanam
Menurut Bripka Erick, mengajarkan ODGJ mengaji adalah langkah untuk mengingatkan mereka pada esensi kehidupan.
“Saya yakin, meskipun mereka lupa siapa diri mereka, mereka tidak akan lupa siapa Tuhan mereka,” katanya.
Selain itu, bercocok tanam menjadi terapi yang mendekatkan mereka pada lingkungan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Warga dan Pemimpin Turut Terinspirasi
Perubahan yang diinisiasi Bripka Erick mulai dirasakan dampaknya. Ita, Kadus IV Karapyak, mengaku awalnya skeptis, namun kini kagum dengan hasilnya.
“Warga dulu sempat keberatan, tapi sekarang malah ikut mendukung. Apa yang dilakukan Pak Erick ini benar-benar luar biasa,” ujar Ita.
Kapolsek Sagalaherang, Iptu Irfan Taufik Firmansyah, juga memberikan dukungan penuh.
“Pak Erick telah membuktikan bahwa tugas polisi bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial. Kami bangga padanya,” tutur Iptu Irfan.
Cinta Sebagai Obat Terbaik
Bagi Bripka Erick, keberhasilannya tidak hanya diukur dari jumlah orang yang ia bantu, tetapi juga dari kepercayaan yang ia bangun.
“ODGJ butuh lebih dari sekadar obat. Mereka butuh cinta, perhatian, dan kesempatan untuk merasa diterima,” pungkasnya.
Apa yang dilakukan Bripka Erick adalah bukti bahwa satu langkah kecil dengan cinta bisa mengubah dunia seseorang. Di Subang, ia bukan hanya polisi, tetapi pahlawan yang menerangi hidup mereka yang terpinggirkan.(*)
Editor : Achmad