Min.co.id ~ Jakarta ~ Keinginan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi kini menjadi kenyataan. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa mulai 1 Januari 2025, pupuk bersubsidi sudah bisa langsung ditebus oleh petani.
Dalam tiga hari pertama, tercatat sebanyak 9.191 ribu ton pupuk sudah tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari berbagai jenis pupuk, seperti Urea, NPK, dan pupuk organik.
Mentan Amran dengan antusias membagikan kabar gembira ini, bahkan beberapa petani sudah mulai menebus pupuk pada tengah malam pergantian tahun.
“Petani semangat! Ada yang nebus pada pukul 00.00 WIB. Ternyata, sistemnya berjalan lancar dan mereka sangat antusias,” ujarnya di Jakarta pada Jumat (3/1/2025).
Dalam rangka mengoptimalkan penyaluran pupuk, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah, mengungkapkan bahwa alokasi pupuk untuk tahun 2025 dipastikan cukup besar, yakni 9,55 juta ton.
“Petani hanya perlu mendaftar melalui e-RDKK dan dapat menebus pupuk dengan mudah di kios resmi. Dengan cara ini, proses penyaluran pupuk menjadi lebih transparan dan tepat sasaran,” jelas Andi.
Langkah cepat pemerintah ini diharapkan dapat mendorong percepatan musim tanam pertama di 2025, dengan harapan besar agar sektor pertanian semakin berkembang.
Para petani kini dapat dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi menggunakan KTP, tanpa dipersulit. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan distribusi pupuk tepat waktu.
Dengan adanya inovasi ini, sektor pertanian Indonesia siap menyongsong masa depan yang lebih cerah, di mana kesejahteraan petani semakin terjamin dan swasembada pangan menjadi kenyataan.(*)
Editor : Achmad