Geliat Baru Dunia Pertanian: Rp300 Triliun KUR Untuk Percepatan Swasembada Pangan Indonesia

Min.co.id ~ Jakarta ~ Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja mengumumkan langkah revolusioner untuk meningkatkan sektor pertanian nasional.

Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Kementan memastikan bahwa seluruh perbankan anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) telah sepakat untuk menyediakan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa alokasi dana KUR ini akan menjadi katalisator utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian di tanah air. Tidak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta Rice Milling Unit (RMU), yang selama ini menjadi kendala bagi banyak petani.

“KUR ini tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga membuka peluang baru bagi petani dan pengusaha penggilingan padi untuk memodernisasi usaha mereka,” ungkap Amran dalam rapat bersama pengusaha penggilingan padi dan Himbara di Jakarta pada Jumat (3/1/2025).

Program KUR kali ini menawarkan kemudahan bagi petani dengan pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan, sebuah terobosan yang akan mempercepat modernisasi sektor pertanian.

Dengan adanya dana sebesar Rp300 triliun ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan hasil pertanian, mempercepat proses panen, dan akhirnya mendorong Indonesia untuk lebih mandiri dalam pangan.

Peluang ini disambut antusias oleh para pengusaha penggilingan padi, salah satunya Nurkat Hadi Kusumo dari Perpadi Jawa Barat. “Kami sangat mengapresiasi kebijakan ini karena akan membantu kami menyerap hasil panen petani dengan lebih efisien, sekaligus meningkatkan kapasitas penggilingan padi di Jawa Barat,” ujarnya.

Para petani di seluruh Indonesia kini dihadapkan pada peluang emas untuk mengakses pembiayaan yang selama ini sulit dijangkau.

Dengan adanya KUR yang lebih mudah diakses, diharapkan sektor pertanian Indonesia bisa segera menjadi pilar ketahanan pangan yang kokoh, sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada pangan.(*ip)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *