Biaya turun mesin motor bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis motor, tingkat kerusakan mesin, dan tempat servis yang Anda pilih. Namun secara umum, biaya yang diperlukan berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta.
Biaya ini dapat lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada kompleksitas perbaikan yang dibutuhkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya turun mesin antara lain jenis motor, apakah motor tersebut motor bebek, sport, atau skutik, serta tingkat kerusakan mesin.
Semakin parah kerusakannya, semakin banyak bagian yang perlu diperbaiki, yang tentu saja mempengaruhi biaya perbaikan. Selain itu, merek dan model motor juga turut menentukan harga perbaikan karena beberapa merek atau model motor mungkin memerlukan spare part yang lebih mahal.
“Biaya turun mesin ini tergantung pada tingkat kerusakan. Jika hanya perbaikan kecil, biaya bisa lebih murah, tapi jika sudah melibatkan penggantian komponen besar, biayanya bisa lebih tinggi,” ujar seorang mekanik berpengalaman, Budi Santoso.
Selain itu, pemilihan bengkel juga mempengaruhi harga. Bengkel resmi dengan layanan lebih profesional biasanya mematok harga lebih tinggi dibanding bengkel biasa.
Sebelum memutuskan untuk turun mesin, pastikan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi mesin motor dan meminta estimasi biaya dari bengkel.
Perlu diingat, turun mesin bukan hanya soal perbaikan, tetapi juga memastikan mesin motor kembali dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih bengkel yang terpercaya agar hasil perbaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Jika motor Anda menunjukkan tanda-tanda kerusakan mesin yang parah, jangan ragu untuk membawa ke bengkel agar segera ditangani. Dengan persiapan biaya yang matang, Anda bisa memastikan motor kembali prima tanpa menguras dompet secara berlebihan.(*)
Editor : Achmad