Min.co.id ~ Jakarta ~ Dunia kembali menyoroti Human Metapneumovirus (HMPV) setelah lonjakan kasus di China memicu kekhawatiran global. Virus ini, yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda pada 2001, telah dikenal selama lebih dari 60 tahun sebagai patogen pernapasan yang menyebar luas di berbagai negara.
HMPV adalah virus RNA untai tunggal negatif dari keluarga Pneumoviridae yang menyerang saluran pernapasan. Penularannya melalui droplet, kontak langsung, atau paparan lingkungan yang terkontaminasi. Meski sering kali hanya menimbulkan gejala ringan, infeksi ini dapat menjadi serius pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Gejala Infeksi HMPV yang Harus Diwaspadai
Dilansir dari WebMD, berikut adalah gejala-gejala yang perlu dikenali:
- Mengi – Suara bernada tinggi saat bernapas akibat penyempitan saluran napas, tanda infeksi serius di saluran pernapasan bawah.
- Kenaikan Frekuensi Asma – Memburuknya gejala asma seperti batuk, kesulitan bernapas, dan mengi.
- Sesak Napas – Napas pendek atau kesulitan bernapas yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Kelelahan – Tubuh terasa lelah akibat perjuangan melawan infeksi dan kurangnya oksigen.
- Bronkitis – Radang saluran pernapasan yang dalam kasus tertentu dapat memburuk.
- Bronkiolitis Parah – Lebih sering menyerang bayi, kondisi ini melibatkan peradangan saluran udara kecil di paru-paru.
- Pneumonia – Komplikasi serius yang ditandai demam tinggi, batuk parah, nyeri dada, dan napas dangkal.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Menurut CDC China, kunci pencegahan HMPV adalah menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan penderita, serta menggunakan masker di lingkungan rawan. Hingga kini, belum ada vaksin khusus untuk HMPV, tetapi penanganan medis yang tepat dapat meringankan gejala dan mencegah komplikasi.
HMPV mungkin belum sepopuler virus pernapasan lainnya, tetapi lonjakan kasus di China menjadi peringatan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas.
Dengan langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran kolektif, penyebaran virus ini dapat diminimalkan, dan dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat dapat ditekan.(*)