Min.co.id ~ Jakarta ~ Kementerian Agama (Kemenag) memulai tahun 2025 dengan prestasi gemilang. Sebanyak 16 balai litbang dan diklat di lingkungan Kemenag berhasil meraih akreditasi ISO 9001:2015, sebuah standar internasional yang mengatur sistem manajemen mutu (QMS) untuk memastikan kualitas dan efisiensi layanan yang lebih baik.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk komitmen institusinya dalam menanggapi arahan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang selalu menekankan pentingnya peningkatan kualitas kinerja dan pelayanan publik.
Suyitno menambahkan bahwa akreditasi ISO ini bukan hanya sekadar sertifikasi, tetapi juga merupakan komitmen untuk selalu memperbaiki sistem manajemen yang ada demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Akreditasi ISO adalah cerminan dari profesionalisme dan tata kelola yang baik dalam organisasi. Ini juga menjadi indikator bahwa kami siap memberikan pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel,” ujar Suyitno di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Menag Nasaruddin Umar dalam beberapa kesempatan juga mengingatkan seluruh unit kerja Kemenag untuk terus melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen mereka. Sertifikasi ISO 9001:2015 diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Kemenag dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
Berikut adalah daftar balai litbang dan diklat yang berhasil meraih akreditasi ISO 9001:2015:
- Balai Litbang Agama Jakarta
- Balai Litbang Agama Semarang
- Balai Litbang Agama Makassar
- Balai Diklat Keagamaan Jakarta
- Balai Diklat Keagamaan Bandung
- Balai Diklat Keagamaan Semarang
- Balai Diklat Keagamaan Surabaya
- Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin
- Balai Diklat Keagamaan Makassar
- Balai Diklat Keagamaan Palembang
- Balai Diklat Keagamaan Medan
- Balai Diklat Keagamaan Denpasar
- Balai Diklat Keagamaan Aceh
- Balai Diklat Keagamaan Padang
- Balai Diklat Keagamaan Manado
- Balai Diklat Keagamaan Ambon
Dengan perolehan akreditasi ini, Kemenag semakin menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas layanan publik serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keagamaan di Indonesia.(*)
Editor : Achmad