Min.co.id ~ Kazakhstan ~ Sebuah kecelakaan tragis mengguncang dunia penerbangan saat pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Dari 67 orang di dalamnya, 38 meninggal dunia, sementara 29 orang lainnya secara ajaib berhasil selamat.
Pesawat yang berangkat dari Baku menuju Grozny, Rusia, awalnya terpaksa dialihkan karena kabut tebal di tujuan.
Dalam upaya pendaratan darurat, pesawat mengalami tabrakan dengan burung, yang memaksa pilot untuk mengambil keputusan darurat. Naas, sekitar dua mil dari landasan, pesawat jatuh dengan sudut tajam dan langsung terbakar di lapangan terbuka.
“Sebuah Keajaiban di Tengah Tragedi”
Tim penyelamat yang tiba di lokasi menemukan sisa-sisa badan pesawat yang terpisah dari sayap, dengan bagian lain terbalik di rerumputan. Rekaman dramatis dari tempat kejadian menunjukkan korban selamat berusaha menyelamatkan sesama penumpang dari reruntuhan.
Di antara korban terdapat 42 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, enam warga Kazakhstan, dan tiga warga Kirgistan. Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbaev, mengungkapkan bahwa kedua pilot termasuk dalam daftar korban tewas.
Faktor Gangguan Teknologi dan Cuaca Ekstrem
Data dari FlightRadar24 mengungkapkan bahwa pesawat sempat mengalami fluktuasi ketinggian yang tidak biasa sebelum jatuh. Selain itu, laporan menunjukkan adanya gangguan GPS yang kuat, memperparah situasi di udara.
Kementerian Darurat Kazakhstan awalnya melaporkan 25 korban selamat, tetapi jumlahnya meningkat menjadi 29 setelah operasi pencarian berlanjut. Sementara itu, Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan sebelumnya menyebutkan 32 korban selamat, meskipun angka ini masih dalam tahap verifikasi.
Penyelidikan dan Janji Informasi Transparan
Pihak berwenang Kazakhstan telah memulai investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya masalah teknis. Azerbaijan Airlines menyatakan komitmennya untuk memberikan informasi transparan kepada publik mengenai perkembangan insiden ini.
“Kehilangan ini begitu mendalam bagi keluarga korban, namun keberanian para korban selamat yang membantu sesamanya memberikan secercah harapan di tengah tragedi,” ujar seorang petugas penyelamat di lokasi kejadian.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa dunia penerbangan masih harus terus berupaya meningkatkan keselamatan di udara, sementara doa dan dukungan terus mengalir untuk para korban dan keluarga yang terdampak.(*)
Editor : Achmad