BRIN Luncurkan LATIK: Pilar Transformasi Digital Menuju Indonesia E-Government

Min.co.id ~ Jakarta ~ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mencetak tonggak bersejarah dengan menghadirkan Lembaga Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi (LATIK) pertama di Indonesia yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kehadiran LATIK, yang terintegrasi melalui platform inovatif Sistem Informasi LATIK (SILATIK), diharapkan menjadi penggerak utama dalam memastikan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang andal dan akuntabel.

Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN, Edi Hilmawan, menegaskan bahwa LATIK adalah solusi strategis dalam mendukung transformasi digital pemerintahan.

“LATIK akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas dan transparansi sistem elektronik pemerintahan,Dengan akreditasi KAN dan registrasi melalui SILATIK, kita memastikan bahwa audit SPBE dilakukan oleh lembaga yang profesional dan terpercaya,” ungkap Edi.

CBQA Global Indonesia: Pioneer LATIK Berstandar Nasional

PT. CBQA Global Indonesia menjadi lembaga pertama yang memenuhi kualifikasi akreditasi LATIK. Dengan pengalaman mumpuni di bidang sertifikasi dan audit, perusahaan ini kini berperan sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan audit eksternal SPBE di berbagai instansi pusat dan daerah.

“Sebagai pelopor LATIK terakreditasi, kami berkomitmen membantu pemerintah mencapai sistem digital yang sesuai standar terbaik,” ujar perwakilan PT. CBQA Global Indonesia.

SILATIK: Inovasi untuk Transparansi Akreditasi

Untuk mendukung kelancaran akreditasi dan pemantauan LATIK, BRIN mengembangkan Sistem Informasi LATIK (SILATIK). Platform ini dirancang untuk mempermudah proses registrasi, verifikasi, dan pemantauan lembaga audit, sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas di setiap tahap.

“SILATIK memastikan hanya lembaga yang benar-benar memenuhi standar tinggi yang dapat berkontribusi dalam audit TIK,” jelas Edi.Dampak Transformasi Digital Melalui LATIK

LATIK dan SILATIK hadir untuk menjawab tantangan utama dalam implementasi SPBE, yakni memastikan setiap layanan elektronik pemerintah berjalan sesuai standar dan memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Audit yang dilakukan LATIK akan mengevaluasi, mengidentifikasi celah, serta merekomendasikan langkah perbaikan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan transparan.

“LATIK adalah kunci untuk membuka era baru pemerintahan digital di Indonesia. Melalui evaluasi menyeluruh, kita tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem digital pemerintah,” tambah Edi.

Masa Depan Pemerintahan Digital Indonesia

Keberadaan LATIK yang terakreditasi menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadirkan ekosistem pemerintahan berbasis elektronik yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan visi ini, BRIN yakin Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam implementasi e-government.

“Ini bukan sekadar langkah menuju digitalisasi, melainkan lompatan besar untuk membawa pelayanan publik ke tingkat yang lebih tinggi,” tutup Edi Hilmawan.(*)

Editor : Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *