Min.co.id ~ Papua ~ Museum bawah laut yang terletak di perairan sekitar Pulau Biak, Papua, menjadi destinasi wisata yang menyimpan warisan bersejarah dari Perang Dunia II.
Museum yang dikenal dengan nama “Museum Bawah Laut Biak” ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menyelami sejarah melalui penyelaman langsung ke lokasi-lokasi yang menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pasukan Sekutu dan Jepang pada masa perang besar tersebut.
Museum ini menyimpan berbagai barang bersejarah yang ditemukan di dasar laut, termasuk reruntuhan kapal, pesawat, dan peralatan perang lainnya yang tenggelam selama pertempuran di Biak.
Pulau Biak sendiri merupakan salah satu titik strategis dalam Perang Pasifik, di mana terjadi pertempuran besar pada tahun 1944. Banyak kapal dan pesawat dari kedua belah pihak, baik Jepang maupun Sekutu, yang tenggelam dan sekarang menjadi objek yang dapat ditemukan oleh para penyelam.
Menurut penuturan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, Museum Bawah Laut Biak tidak hanya menawarkan keindahan bawah laut yang mempesona, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan dan belajar mengenai peninggalan sejarah yang kaya.
“Koleksi kami mencakup barang-barang yang benar-benar penting dalam sejarah Perang Dunia II, seperti pesawat-pesawat tempur, kapal perang, serta sejumlah peralatan militer yang saat ini menjadi objek menarik bagi penyelam dan penggemar sejarah,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, dalam keterangan yang diterima pada Selasa (17/12/2024).
Museum Bawah Laut Biak ini menjadi salah satu situs wisata yang paling populer di kawasan Papua. Tidak hanya menawarkan keindahan dunia bawah laut dengan terumbu karang yang indah, tetapi juga memberikan wawasan mendalam mengenai peran Biak dalam sejarah Perang Dunia II.
Barang-barang yang ditemukan di dasar laut ini, seperti pesawat tempur P-38 Lightning milik Sekutu, serta kapal perang Jepang yang tenggelam, kini menjadi bukti nyata dari pertempuran dahsyat yang terjadi di wilayah ini.
Selain memberikan pengalaman edukatif bagi pengunjung, keberadaan museum bawah laut ini juga berdampak positif bagi sektor pariwisata lokal. Banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang tertarik untuk datang ke Biak guna menikmati keindahan alam bawah lautnya sekaligus menyaksikan langsung peninggalan sejarah yang tersisa.
Dengan ini, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berencana untuk terus mengembangkan kawasan museum bawah laut ini agar menjadi lebih mudah diakses oleh wisatawan, sambil menjaga kelestarian situs sejarah yang ada.
Museum Bawah Laut Biak bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan juga menjadi saksi sejarah yang tak ternilai harganya, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan memahami sejarah demi masa depan yang lebih baik.(*ind.id)
Editor : Achmad