Min.co.id ~ Jakarta ~ Banjir rob kembali melanda beberapa wilayah pesisir Jakarta Utara pada Sabtu pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan genangan air ini terjadi di enam rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 60 cm.
Menurut data Pusdalops BPBD, wilayah terdampak meliputi:
- Kelurahan Marunda: 3 RT dengan ketinggian air 10–20 cm.
- Kelurahan Pluit: 3 RT dengan ketinggian air 15–60 cm.
- Jalan Tergenang: Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, dengan genangan setinggi 10 cm.
Fenomena ini berkaitan dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, menyebutkan potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta akibat pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru. BMKG memproyeksikan potensi pasang tinggi akan berlangsung hingga 20 Desember 2024, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada.
Pintu Air Pasar Ikan juga menunjukkan status Bahaya/Siaga 1 pada pukul 07.00 WIB, yang turut memengaruhi tingkat genangan di beberapa area Jakarta Utara.
BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personelnya untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah penanganan. Bersama unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), upaya penyedotan air dilakukan di lokasi terdampak. Mereka juga memastikan fungsi tali-tali air tetap optimal untuk mencegah genangan meluas.
“Kami terus memonitor dan berkoordinasi untuk meminimalkan dampak banjir rob ini. Masyarakat diharapkan tetap tenang, mengikuti informasi resmi, dan mempersiapkan diri jika potensi genangan meluas,” ujar perwakilan BPBD.
Banjir rob ini menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai kota pesisir. Selain upaya penanganan jangka pendek, penting juga untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.(*)
Editor : Achmad