Min.co.id ~ Jateng ~ Intip, makanan tradisional yang berasal dari nasi sisa penanakkan, kini menjadi camilan yang semakin digemari.
Berasal dari kebiasaan ibu-ibu zaman dulu yang memasak nasi dengan menggunakan kwali atau kendhil, intip terbentuk dari sisa nasi yang menempel di dasar wajan setelah setengah matang.
Nasi ini kemudian diambil, dikeringkan, dan digoreng, menghasilkan camilan renyah dengan cita rasa gurih.
Namun, intip bukan hanya sekadar camilan biasa. Di beberapa daerah, khususnya Solo, intip bisa disajikan dengan cara yang lebih khas, seperti disiram kuah sayur atau parutan kelapa yang menambah kenikmatannya.
Seiring waktu, intip yang awalnya hanya ditemukan di rumah-rumah kini banyak dijual di toko-toko, bahkan menjadi salah satu kuliner khas yang dikenalkan ke dunia luar.
Keunikan dan kelezatan intip membuatnya tak hanya dicari sebagai camilan lokal, tetapi juga semakin digemari oleh berbagai kalangan.
Intip kini bisa ditemukan dengan mudah, baik di pasar tradisional hingga toko makanan modern, memperkenalkan cita rasa Indonesia yang sederhana namun memikat. Sebuah tradisi kuliner yang terus berkembang dan melestarikan warisan budaya.(*)
Editor : Achmad